Masuk Pancaroba, Jangan Lupakan DBD di Tengah Wabah Corona

Banda Aceh – Saat ini Kota Banda Aceh telah memasuki musim pancaroba. Masyarakat diminta untuk tidak melupakan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) meski sedang berada ditengah wabah virus corona.

Curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini berpotensi meningkatkan juga jumlah kasus DBD. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menghimbau masyarakat untuk mencegah DBD dengan cara 3M+ (menguras, menutup, dan mendaur ulang) plus menghindari gigitan nyamuk.

Selain itu masyarakat juga dapat mencegah DBD dengan menggalakkan kegiatan satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik) untuk memeriksa dan memberantas sarang nyamuk (PSN) di lingkungan rumahnya secara rutin.

Hal ini disampaikan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular drg. Supriady R, M.Kes di Banda Aceh, Selasa (4/8/20).

“Jumlah kasus DBD di Kota Banda Aceh pada tahun 2020 tercatat ada 88 kasus, kasus tertinggi ada di bulan Januari dan Februari”, ungkapnya.

drg. Supriady juga mengungkapkan gerakan berantas sarang nyamuk menjadi cara paling efektif bila dibandingkan dengan metode pengasapan atau fogging. Sebab perlu kajian serius sebelum melakukan fogging.

“Memberantas sarang nyamuk lebih efektif, pengasapan hanya bisa dilakukan atas indikasi ada kasus DBD, ada survey epidemiolog survey jentik, baru bisa dilakukan fogging. Syaratnya banyak” ujar dr. Supriady.