Banda Aceh – Ketua TP PKK Aceh, Dr Ir Dyah Erti Idawati MT bersama Ketua TP PKK Kota Banda Aceh Hj. Nurmiati, AR meresmikan pilot project model implementasi Rumoh Gizi Gampong (RGG).
Peresmian Gampong Lamlagang, Kecamatan Banda Raya, sebagai pilot project model implementasi Rumoh Gizi Gampong atau RGG ini berlangsung di Balai Musyawarah Desa gampong Lamlagang, Selasa (6/7/2021).
Dyah dalam sambutannya saat acara mengatakan rumah gizi gampong merupakan upaya edukasi pencegahan dan penanganan stunting melalui model intervensi implementasi di gampong. Kemudian akan menjadi model atau percontohan bagi daerah lain.
“Kami dari PKK Aceh hanya mendorong dan memberikan contoh melalui pilot project, selebihnya itu tergantung pada PKK Kota, Kecamatan, dan Gampong dalam melaksanakannya,” kata Dyah.
Pilot project model implementasi RGG adalah salah satu langkah yang dibentuk oleh PKK Aceh bekerja sama dengan berbagai mitra kerja untuk menurunkan prevalensi angka stunting di Aceh.
Langkah ini dilakukan dengan memberdayakan masyarakat gampong melalui model intervensi pencegahan dan penanganan stunting secara terintegrasi di level desa.
Dengan adanya RGG ini diharapkan akan menurunkan angka stunting, apalagi pemerintah Indonesia juga menargetkan angka stunting pada 2024 bisa turun hingga 14 persen.
Dyah mengatakan, untuk mewaspadai terjadinya stunting, maka diperlukan edukasi menyeluruh pada seluruh masyarakat, terutama pada ibu hamil melalui para pengurus PKK gampong, Posyandu dan juga Karang Taruna.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Banda Aceh Nurmiati menyampaikan, rumah gizi gampong (RGG) merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat ditingkat gampong dalam upaya pencegahan stunting.
“Kegiatan utama RGG adalah selalu memberikan edukasi gizi dan monitoring pertumbuhan secara terstruktur pada kelompok resiko seperti ibu hamil, ibu balita, dan remaja putri”, ungkapnya.
Mengingat besarnya manfaat rumah gizi gampong (RGG), Nurmiati mengajak kepada seluruh lintas sektor terkait dan juga masyarakat mendukung program rumah gizi gampong (RGG).
“Ada banyak hal yang dapat kita lakukan guna mendukung program RGG, salah satunya adalah memantau atau melaporkan apabila disekitar kita ada anak-anak yang kurang gizi”, ujar Nurmiati.