Ratusan Calhaj di Kota Banda Aceh Jalani Tes Kebugaran dan Persiapan Berangkat ke Tanah Suci

Banda Aceh – Calon jemaah haji (calhaj) tahun 2023 asal Kota Banda Aceh, menjalani tes kebugaran jasmani. Kegiatan itu dilakukan untuk memastikan kebugaran calhaj Kota Banda Aceh dalam kondisi baik.

Calhaj Kota Banda Aceh tahun ini berjumlah 502 orang. Pelaksanaan tes kebugaran dibagi menjadi 2 hari dengan pembagian sesuai wilayah kerja puskesmas. Kegiatan hari pertama dilakukan pada tanggal 1 Maret 2023, dan hari kedua ditanggal 2 Maret 2023 di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Kota Banda Aceh.

Tes kebugaran diawali dengan pemeriksaan kesehatan oleh tim medis. Petugas memilah calhaj yang kondisinya sehat dengan calhaj yang memiliki risiko kesehatan, baik memiliki penyakit kronis maupun calhaj usia lanjut.

Calhaj yang dinyatakan sehat, mengikuti tes kebugaran dengan metode Rockport Walking Test yakni berjalan cepat dengan jarak tempuh 1,6 km. Nantinya, akan dilihat berapa lama waktu yang dibutuhkan jemaah tersebut untuk menempuh jarak itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM, M.Kes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) drg . Supriady, M.Kes menjelaskan, pelaksanaan rockport ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan dan Pembinaan Kesehatan Haji, yang menyatakan bahwa seluruh jemaah haji harus dilakukan pemeriksaan dan pembinaan kesehatan agar tercapai kondisi istithaah kesehatan haji.

“Secara teknis, calon jamaah haji harus berjalan sejauh 1,6 km, hasilnya nanti akan diinput ke sistem kesehatan haji atau Siskohatkes sebagai salah satu syarat untuk melakukan keberangkatan ke tanah suci,” ungkapnya.

drg . Supriady menambahkan, untuk calhaj dengan keterbatasan fisik nantinya akan dilakukan pendampingan oleh tenaga medis selama pelaksanaan ibadah haji di tanah suci.

“Untuk kategori calon jamaah haji yang tidak dapat berangkat itu kategorinya adalah mengidap penyakit yang berpotensi menular seperti tuberkulosis (TBC),” ujarnya.

Calhaj yang didiagnosis menderita TBC harus berobat terlebih dahulu, setelah mendapat rekomendasi dari dokter baru calon jamaah haji bisa berangkat.

drg . Supriady berharap para calhaj untuk dapat menjaga kesehatan sebelum keberangkatan, selama berada ditanah suci dan sampai kembali pulang ke tanah air.

Senam Kebugaran Calon Jamaah Haji Kota Banda Aceh