Utilisasi Persalinan Dan Optimalisasi Pemantauan Kehamilan Peserta JKN Kota Banda Aceh

Banda Aceh – Guna mengetahui tingkat pemanfaatan fasilitas Persalinan serta pemantauan kehamilan bagi Peserta JKN Kota Banda Aceh, Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh turut menghadiri  kegiatan “Feedback utilisasi pelayanan persalinan serta optimalisasi pemantauan kehamilan dan persalinan melalui Buku KIA bagi peserta JKN di Kota Banda Aceh” yang diinisiasi oleh BPJS Kesehatan Kota Banda Aceh bertempat di Hotel Kyriad Muraya, Rabu (10/5).

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Banda Aceh dalam pemaparan datanya menjelaskan bahwa klem persalinan normal di FKTP Kota Banda Aceh tergolong rendah sedangkan klem Sectio Caesarea (SC) di FKRTL sangat tinggi, sehingga perlu dukungan FKTP untuk mengaktifkan Puskesmas Pelayanan Obstetri  Neonatal Emergensi Dasar (PONED) dalam pelayanan persalinan serta penguatan kembali pemantauan ibu hamil yang terintegrasi melalui buku KIA.

Dalam kesempatan yang sama Kadinkes Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes menjelaskan Utilisasi pelayanan persalinan di Kota Banda Aceh masih rendah dikarenakan akses ke Rumah Sakit tergolong sangat dekat sehingga masyarakat lebih cenderung memilih Rumah Sakit sebagai tempat persalinan. Selanjutnya terkait Buku KIA sebagai alat integrasi pelayanan Ibu, neonatal, dan balita masih memiliki beberapa kendala diantaranya : Ketersediaan Buku KIA yang tidak rutin, Belum meratanya tenaga kesehatan yang ada di desa, Sulitnya mendapatkan data ANC di Dokter Praktek Mandiri dan RS ,dan kurangnya Kesadaran pengisian Buku KIA oleh tenaga medis terutama pada layanan kesehatan Non Pemerintah.

Lukman berharap adanya penguatan kepada layanan non pemerintah saat pemantauan Bumil, sehingga dapat menjadikan Buku KIA sebagai alat integrasi pelayanan  kesehatan ibu. Selanjutnya, harus adanya penguatan kerjasama dalam akses data ANC Bumil dan PNC Bulin.”ungkap Lukman”.

Kegiatan Feedback utilisasi pelayanan persalinan serta optimalisasi pemantauan kehamilan dan persalinan melalui Buku KIA bagi peserta JKN di Kota Banda Aceh ini turut dihadiri oleh Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Syukriah, SKM., MKM, Koordinator Bidan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Ketua IBI Kota Banda Aceh, dan  24 orang peserta perwakilan Rumah Sakit pemerintah/Swasta di wilayah Kota Banda Aceh, 20 orang peserta perwakilan Klinik pemerintah/Swasta di wilayah Kota Banda Aceh, 11 orang peserta Koordinator Bidan Puskesmas, dan  7 orang peserta dari profesi didokter.