Kadinkes Kota Banda Aceh Pimpin Rapat Koordinasi Intervensi Serentak Pencegahan Stunting

Banda Aceh – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh menyelenggarakan pertemuan persiapan intervensi serentak pencegahan stunting di aula Khawla, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, pada hari Selasa (4/6/2024). Pertemuan ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan program intervensi stunting yang mencakup pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, bayi di bawah lima tahun, dan calon pengantin secara berkelanjutan.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes., Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Syukriah, SKM., MKM., Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan (SDK) dr. Nuraihan, MKM., Kepala bidang Pelayanan Kesehatan Isril, SKM., serta para kepala puskesmas dan pihak terkait lainnya.

Dalam sambutannya, Lukman, SKM., M.Kes., menjelaskan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi dini masalah gizi pada ibu hamil dan anak-anak, memberikan edukasi yang tepat mengenai pencegahan stunting, dan melakukan intervensi segera bagi mereka yang teridentifikasi memiliki masalah gizi. “Kita harus memastikan bahwa setiap ibu hamil, bayi di bawah lima tahun, dan calon pengantin mendapatkan pemantauan dan dukungan yang diperlukan untuk mencegah stunting,” tegas Lukman.

Lukman juga menekankan pentingnya meningkatkan cakupan kunjungan posyandu sebagai salah satu upaya strategis dalam mendeteksi dini dan mengatasi masalah gizi. “Dengan meningkatkan kunjungan ke posyandu, kita dapat lebih efektif dalam melakukan pendataan, penimbangan, dan pengukuran yang diperlukan untuk memantau tumbuh kembang anak secara berkelanjutan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Lukman berharap bahwa melalui kegiatan ini, angka stunting di Kota Banda Aceh dapat menurun secara signifikan. Edukasi yang diberikan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang bagi tumbuh kembang anak. “Kita ingin memastikan bahwa generasi masa depan kita tumbuh sehat dan kuat,” ujar Lukman.

Selain itu, Lukman juga menghimbau kepada seluruh peserta yang hadir untuk berkomitmen dan bekerja sama dalam mensukseskan program pencegahan stunting ini. “Dukungan dari semua pihak, termasuk tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat sangat diperlukan. Mari kita bersama-sama mewujudkan generasi yang sehat dan berkualitas di masa depan,” tutupnya.

Intervensi serentak ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juni dan akan melibatkan berbagai sektor yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Melalui kolaborasi lintas sektor, diharapkan program ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan mencapai hasil yang maksimal.