Kick Off Intervensi Serentak Pencegahan Stunting, Upaya Masif Atasi Stunting di Kota Banda Aceh

Kota Banda Aceh – Berdasarkan Surat Edaran Kemenkes RI Nomor: HK.02.02/B/716/2024 tentang Pelaksanaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di seluruh Indonesia, Pemerintah Kota Banda Aceh melaksanakan “Kick Off Intervensi Pencegahan Stunting di Kota Banda Aceh”, yang digelar di halaman Masjid gampong Alue Naga, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Kamis (13/06/2024).

Program yang dibuka langsung oleh Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin ini turut dihadiri Forkopimda, Ketua TP-PKK Banda Aceh, Kemenkes RI, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Banda Aceh, dan unsur perangkat gampong Alue Naga.

Dalam sambutannya, Amiruddin mengungkapkan kegiatan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting akan difokuskan di semua gampong yang ada di Kota Banda Aceh selama bulan Juni.

“Intervensi pencegahan perlu kita lakukan bersama secara serius dan berkelanjutan agar kedepan tidak ada lagi anak-anak di Kota Banda Aceh yang lahir dalam kondisi stunting,” ujarnya.

Amiruddin juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung program percepatan penurunan stunting di Kota Banda Aceh.

“Dari tahun 2022 ke 2023 kita berhasil menurunkan angka stunting 3,6%, ini tentunya merupakan keberhasilan seluruh pihak yang patut kita apresiasi bersama,” ungkapya.

Pj Wali Kota Banda Aceh mengajak seluruh pihak untuk memastikan dilakukannya 10 hal intervensi serentak pencegahan stunting, diantaranya memastikan dilakukannya pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil dan balita yang ada di wilayah kerjanya untuk menjadi sasaran, memastikan catin yang belum didata, ibu hamil dan balita hadir ke posyandu, dan memastikan tersedianya alat antropometri yang berstandar tersedia di posyandu.

Memastikan seluruh kader posyandu memiliki keterampilan dalam penimbangan dan pengukuran antropometri berstandar serta mampu memberikan edukasi kepada catin, ibu hamil dan balita.

Selain itu, memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antropometri berstandar dengan cara yang benar, PMT pangan lokal diterima ibu hamil dan balita, memastikan seluruh catin, ibu hamil dan balita diberikan edukasi di posyandu, memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi di hari yang sama, memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengukuran dan intervensi, serta memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak.

Pada acara ini, Pj Wali Kota bersama Ketua TP-PKK Wardiati dan Ketua DWP Yusriati ikut menyerahkan oleh-oleh berupa makanan dan buah-buahan untuk anak-anak di gampong Alue Naga.

Bersama Forkopimda Kota Banda Aceh, Pj Wali Kota juga menyerahkan piagam penghargaan kepada mitra program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS), yakni untuk BPOM, Kementerian Keuangan dan Kejaksaan yang selama ini terus berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di Kota Banda Aceh.