Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui seksi Kesehatan Keluarga (Kesga) menggelar Rapat Pembentukan dan Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC, dan Stunting di Aula Balee Keurukon Pemko Banda Aceh (2 s/d 4 Juli 2024).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemko Banda Aceh, Fadhil, S.Sos., MM, dan turut dihadiri oleh Kepala BKKBN Aceh, Kepala Dinkes Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes, serta para Kepala SKPK di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, Ketua Pokja IV TP-PKK, Sekretaris dan Kabid Kesmas Dinkes Kota Banda Aceh, Satgas Stunting Kota Banda Aceh, Ketua Organisasi Profesi Kesehatan Kota Banda Aceh, Kepala KUA, Kepala Puskesmas se-Kota Banda Aceh, dan Ketua Asosiasi Keuchik se-Kota Banda Aceh.
Fadhil, S.Sos., MM, dalam sambutannya mewakili PJ Sekda Kota Banda Aceh mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat upaya pencegahan stunting melalui intervensi yang terintegrasi dan berkualitas, seperti skrining layak hamil dan Ante Natal Care (ANC). Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Republik Indonesia melalui Perpres No. 72 Tahun 2021, yang menargetkan penurunan prevalensi stunting nasional sebesar 14% pada tahun 2024.
“Pencegahan stunting harus dilakukan secara terintegrasi serta membutuhkan komitmen kuat dari semua stakeholder. Ini bukan hanya tugas instansi tertentu, tetapi melibatkan semua pihak di kota ini. Tanpa komitmen dan kemauan yang kuat, upaya menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman stunting akan sia-sia,” ujar Fadhil.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes, juga menyampaikan terkait Evaluasi Jejaring Skrining Layak Hamil, ANC, dan Stunting di Kota Banda Aceh tahun 2024. Ia mengungkapkan bahwa evaluasi ini penting untuk menilai sejauh mana efektivitas program yang telah dijalankan serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan.
Lukman berharap hasil evaluasi ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kemajuan yang telah dicapai dan tantangan yang masih dihadapi dalam upaya menurunkan angka stunting di Banda Aceh. “Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dapat terus berkolaborasi dan bekerja sama untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Selain itu, Lukman juga menghimbau seluruh masyarakat Kota Banda Aceh untuk lebih aktif dalam mendukung program-program kesehatan, khususnya yang berkaitan dengan pencegahan stunting. “Peran aktif masyarakat sangat penting dalam mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal,” tambahnya.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan, di antaranya: Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes; dr. Dara Juliana, M.Kes; Safrina Salim, SKM., M.Ses; Dr. Aida Rina Elisiva, B.Acc., MM; dr. Rizka Aditya, Sp.OG; dan dr. Iman Murahman, MKM, Sp.KKLP.
Selanjutnya, kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama untuk mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas melalui Upaya Peningkatan Skrining Layak Hamil dan Pelayanan ANC Terintegrasi dalam menurunkan Stunting di Kota Banda Aceh Tahun 2024. Penandatanganan komitmen ini diawali oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemko Banda Aceh, Fadhil, S.Sos., MM, dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes.
Dengan sinergi dan komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan target penurunan prevalensi stunting dapat tercapai dan kualitas kesehatan ibu hamil serta anak di Banda Aceh terus meningkat.