Dinkes Kota Banda Aceh Gelar Bimtek Pokjanal Posyandu

Banda Aceh, 30 Juli 2024 – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu, yang bertempat di Aula Puskesmas Meuraxa pada hari Selasa, 30 Juli 2024.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala UPTD Puskesmas Meuraxa, Zairina, SKM., M.Kes., Penanggung Jawab (PJ) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Nana Mirzana, SKM., M.Si., serta 11 PJ Promosi Kesehatan (Promkes) dari berbagai puskesmas. Selain itu, para Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dari sembilan kecamatan dan para Ketua Kader Posyandu juga turut hadir.

Nana Mirzana, selaku PJ Promkes Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan para kader posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat peran posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nana Mirzana menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu. “Harapan kami, dengan adanya bimtek ini, para kader posyandu dapat lebih terampil dan berkompeten dalam melaksanakan tugas-tugas mereka sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Nana Mirzana juga mengimbau kepada seluruh peserta agar terus semangat dan berkomitmen dalam menjalankan tugas sebagai kader posyandu. “Kami menghimbau kepada seluruh peserta agar tetap semangat dan terus berkomitmen dalam melayani masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan,” tutupnya.

Adapun yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini adalah Siti Fatimah, S.TP., MKM dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh. Narasumber memberikan materi yang relevan dan mendalam guna mendukung keberhasilan pelaksanaan program posyandu di Kota Banda Aceh.

Siti Fatimah, dalam pemaparannya, menjelaskan tentang strategi dan metode pemberdayaan masyarakat yang efektif untuk mendukung program posyandu. Materi yang disampaikan mencakup pentingnya peran posyandu dalam menjaga kesehatan ibu dan anak, serta cara-cara efektif untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu.

“Salah satu fokus utama kita adalah memastikan bahwa posyandu dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan yang andal dan mudah diakses oleh masyarakat,” ujar Siti Fatimah. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara kader posyandu dengan berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan ibu dan anak.

Lebih lanjut, Siti Fatimah memberikan wawasan tentang penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan data posyandu. “Dengan memanfaatkan teknologi informasi, kita dapat memantau dan mengevaluasi kinerja posyandu secara lebih efektif dan efisien,” jelasnya. Ia juga memberikan contoh-contoh aplikasi dan sistem informasi yang dapat digunakan oleh kader posyandu untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

Selain itu, narasumber juga membahas tentang pentingnya program pelatihan berkelanjutan bagi kader posyandu. “Pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa kader posyandu selalu mendapatkan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam bidang kesehatan,” tambah Siti Fatimah.

Melalui materi yang komprehensif dan mendalam, narasumber berharap para peserta bimtek dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam tugas sehari-hari di posyandu. “Semoga materi yang kami sampaikan dapat menjadi bekal yang berguna bagi para kader dalam menjalankan tugas mereka dengan lebih baik dan profesional,” tutup Siti Fatimah.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat posyandu, serta memperkuat sinergi antara berbagai pihak terkait dalam mendukung program kesehatan masyarakat.