Pemko Banda Aceh Luncurkan Integrasi Layanan Primer (ILP) Untuk Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Banda Aceh – Penjabat (PJ) Walikota Banda Aceh, Ade Surya, ST., ME, melalui Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, secara resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP). Kegiatan ini berlangsung di Hotel Ayani, Senin (19/8), dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting di bidang kesehatan dan pemerintahan.

Peluncuran program Integrasi Layanan Primer (ILP) ini turut dihadiri oleh Kadinkes Provinsi Aceh, dr. Munawar, Sp.OG, Kadinkes Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes, Kepala Bapeda, Kadis DPMG, Kadis DP3AP2KB, Kapolresta Banda Aceh, Dandim Kota Banda Aceh, Direktur RSUD Meuraxa, Kabag Biro Kesra, para Kabid Dinkes Kota Banda Aceh, Camat dan Keuchik dari lima kecamatan, serta Kepala Puskesmas di Kota Banda Aceh.
Dalam sambutannya, PJ Walikota Banda Aceh, Ade Surya, menjelaskan bahwa peluncuran ILP ini merupakan langkah konkret Pemerintah Kota Banda Aceh dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Program ILP ini ditujukan untuk lima wilayah Puskesmas, yakni Puskesmas Meuraxa, Kuta Alam, Ulee Kareng, Banda Raya, dan Batoh.

“Tujuan utama ILP adalah untuk mengintegrasikan berbagai layanan kesehatan primer yang tersedia, sehingga masyarakat dapat memperoleh layanan yang lebih mudah diakses, terkoordinasi dengan baik, dan berkualitas tinggi. Dengan diluncurkannya ILP ini, kami berharap akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan menjadi lebih mudah dan berkualitas. ILP bukan hanya sekedar program, melainkan sebuah komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan prima kepada seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Ade Surya.

Sementara itu, Kadinkes Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes, menambahkan bahwa terdapat tiga fokus utama dalam program Integrasi Layanan Kesehatan Primer. Pertama, penerapan pendekatan siklus hidup dalam integrasi pelayanan kesehatan. Kedua, memperluas jangkauan layanan hingga ke desa dan dusun melalui jejaring, termasuk memperkuat upaya promosi kesehatan dan pencegahan dengan deteksi serta screening penyakit. Ketiga, memperkuat pemantauan wilayah dengan digitalisasi melalui dashboard situasi kesehatan perdesaan.

“Kami berharap program ini mampu mempercepat peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Banda Aceh, dengan menciptakan sistem pelayanan kesehatan yang efisien dan efektif bagi semua kalangan,” ungkap Lukman dalam sambutannya.

Selanjutnya, kegiatan peluncuran ILP ini ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta yang hadir, menandakan komitmen bersama dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan di Banda Aceh.