Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh terus memperkuat persiapan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan digelar di Kota Banda Aceh. Salah satu aspek krusial yang menjadi fokus adalah kesiapan pelayanan kesehatan bagi para atlet dan official yang akan bertanding. Untuk itu, Pemko Banda Aceh mengadakan rapat koordinasi di Aula Khawla, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, pada Selasa (27/08/2024).
Acara ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kota Banda Aceh, Iskandar, S.Sos, Kabid Yankes Dinas Kesehatan Aceh, dr. Rais Husni Muarak, Kepala DP3AP2KB Cut Azharida, SH, Inspektur Inspektorat, Ritasari Pujiastuti, AP, M.Si , Kepala BPJS Kesehatan Kota Banda Aceh, dr. Neni Fajar, dan juga seluruh puskesmas se-Kota Banda Aceh.
Iskandar, S.Sos, dalam kesempatan tersebut menekankan pentingnya sinergi antara semua pihak untuk memastikan kesiapan pelayanan kesehatan. Pemko Banda Aceh berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi suksesnya pelaksanaan PON XXI khususnya untuk venue pertandingan di Kota Banda Aceh.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM, M.Kes, dalam arahannya menyampaikan bahwa prinsip “Peumulia jamee adat geutanyoe” harus diterapkan dalam setiap aspek penyelenggaraan PON XXI.
“Setiap tamu yang datang ke Kota Banda Aceh dan memerlukan pelayanan kesehatan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Lukman.
Pertemuan ini berfokus pada perumusan strategi pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien untuk mendukung para atlet dan juga official XXI. Pemko Banda Aceh memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan, termasuk ambulans dan tenaga medis.
Koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan rumah sakit rujukan juga dibahas untuk memastikan penanganan medis yang cepat dan tepat bagi atlet yang memerlukan perawatan.
Kepala BPJS Kesehatan Kota Banda Aceh, dr. Neni Fajar, memastikan bahwa setiap atlet dan official akan mendapatkan layanan kesehatan yang memadai selama berlangsungnya PON XXI.
“Kami telah berkoordinasi dengan Pemko Banda Aceh dan Dinas Kesehatan Aceh untuk memastikan semua kebutuhan kesehatan para atlet dan official terpenuhi. Pelayanan kesehatan akan diberikan secara maksimal, baik untuk penanganan darurat maupun perawatan preventif,” ujar dr. Neni.