Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh melalui program Surveilans dan Imunisasi menyelenggarakan Pertemuan Lintas Sektor terkait Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) bertempat di Aula Ibnu Sina, Dinkes Kota Banda Aceh, Kamis (24/10)
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes, Kabid P2P Dinkes Kota Banda Aceh, drg. Supriady R, M.Kes, Ketua PKK se-Kota Banda Aceh, Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Amiruddin, SKM, serta para kepala puskesmas, penjab promkes, kesga, surveilans, dan korim dari berbagai puskesmas di wilayah Kota Banda Aceh.
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah drg. Supriady R, M.Kes dan Cut Efri Maizar, SKM., M.K.M, Keduanya memberikan paparan mendalam terkait pentingnya imunisasi sebagai langkah pencegahan utama terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), serta langkah-langkah strategis yang perlu diambil oleh lintas sektor untuk memperkuat cakupan program imunisasi di Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi saat ini masih menunjukkan adanya potensi meningkatnya penyebaran penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). “Kita perlu memperkuat kerja sama lintas sektor untuk memastikan program imunisasi berjalan efektif dan merata di seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kota Banda Aceh,” ungkapnya.
Adapun Tujuan dari pertemuan lintas sektor ini adalah untuk memperkuat kolaborasi antar Sektor terkait dalam meningkatkan efektivitas program imunisasi dan surveilans PD3I. Diharapkan, melalui koordinasi yang lebih baik antara Dinkes Kota Banda Aceh, puskesmas, dan berbagai pihak lain yang terlibat, cakupan imunisasi di Kota Banda Aceh dapat semakin luas, dan penyebaran penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi dapat ditekan seminimal mungkin. Selain itu, melalui diskusi dan pemaparan dalam pertemuan ini, diharapkan muncul langkah-langkah strategis baru yang dapat diterapkan di lapangan guna mempercepat tercapainya target imunisasi di kota ini.
Lebih lanjut, Lukman, SKM., M.Kes, juga menyampaikan harapannya agar pertemuan ini dapat memberikan dampak positif yang nyata terhadap pencapaian cakupan imunisasi di Kota Banda Aceh. “Kami berharap semua pemangku kepentingan yang hadir hari ini dapat menyerap informasi dengan baik dan segera menerapkannya di lapangan. Tidak hanya tenaga kesehatan, namun juga pihak swasta, PKK, dan organisasi masyarakat lainnya harus berperan aktif dalam mendukung program imunisasi ini, sehingga kita bersama-sama dapat menjaga kesehatan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Lukman juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih proaktif dalam memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal. “Kami menghimbau agar masyarakat dapat lebih peka dan peduli terhadap pentingnya imunisasi. Jangan menunda atau melewatkan kesempatan untuk mendapatkan imunisasi, karena hal ini sangat penting untuk melindungi anak-anak kita dari penyakit-penyakit berbahaya yang sebenarnya bisa dicegah,” tutup lukman.