Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, melalui Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Promkes), menyelenggarakan Pelatihan Kompetensi Dasar Kader Posyandu yang ditujukan untuk tenaga kesehatan di Puskesmas serta kader Posyandu. Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Seventeen Hotel dan dilaksanakan selama empat hari, dimulai sejak tanggal 28 hingga 31 Oktober 2024.
Pelatihan ini turut dihadiri oleh beberapa pejabat penting dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, antara lain Kepala Dinas Kesehatan, Lukman, SKM., M.Kes., yang membuka acara, didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Syukriah, SKM., MKM., serta Penanggung Jawab Promkes Dinkes Kota Banda Aceh, Nana Mirzana, SKM., M.Si. Selain pejabat struktural, acara ini dihadiri oleh 11 orang tenaga promosi kesehatan dari Puskesmas yang tersebar di Kota Banda Aceh dan 19 kader Posyandu dari berbagai wilayah di kota ini.
Adapun narasumber yang memberikan materi dalam pelatihan ini adalah para akademisi dan praktisi kesehatan dari Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes Kemenkes) Aceh, yang memiliki keahlian dan pengalaman di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Rayana Iswani, M.Kes., Dr. Ns. Wirda Hayati, M. Kep., SP. Kom., Dr. Fahmi Ichwansyah, S.Kp., MPH., dan Nurlaili Ramli, S.SiT., MPH. Para narasumber tersebut menyampaikan materi tentang kompetensi dasar yang diperlukan oleh kader Posyandu, termasuk deteksi dini masalah kesehatan, komunikasi efektif, serta metode edukasi kesehatan bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes., menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya strategis Dinas Kesehatan untuk meningkatkan peran serta kader Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat. “Kader Posyandu memiliki peran vital dalam mendeteksi dini permasalahan kesehatan dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Oleh karena itu, mereka perlu memiliki kompetensi dasar yang memadai agar mampu menjalankan perannya secara optimal,” ujar Lukman. Beliau juga menambahkan bahwa dukungan tenaga kesehatan Puskesmas dalam mendampingi kader Posyandu akan memperkuat sistem pelayanan kesehatan yang berfokus pada pencegahan dan promosi kesehatan di tingkat keluarga.
Lebih lanjut, Lukman menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan pelatihan ini adalah untuk membekali tenaga kesehatan Puskesmas dan kader Posyandu dengan keterampilan dasar dalam mengidentifikasi masalah kesehatan yang sering muncul di masyarakat. Selain itu, pelatihan ini juga ditujukan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi kader Posyandu, sehingga mereka dapat memberikan penyuluhan kesehatan dengan lebih efektif kepada masyarakat. “Kami berharap, melalui peningkatan kompetensi ini, kader Posyandu dapat menjadi agen perubahan yang berperan aktif dalam membangun masyarakat sehat di Kota Banda Aceh,” tambahnya.
Lukman menyampaikan harapannya agar pelatihan ini dapat menghasilkan kader Posyandu yang andal dan tangguh, serta mampu menjalin kerjasama yang baik dengan tenaga kesehatan di Puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan dasar kepada masyarakat. “Semoga kegiatan ini dapat menjadi pijakan awal untuk menciptakan sistem kesehatan yang lebih baik dan terintegrasi, dengan peran aktif kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam menjaga kesehatan masyarakat,” tutupnya.