Kolaborasi Farid Nyak Umar Bersama Dinas Kesehatan: Wujudkan Generasi Sehat di Banda Aceh

Banda Aceh – Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, S.T., bersama Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi dan Edukasi terkait Isu-Isu Terkini Bidang Kesehatan. Acara tersebut berlangsung di Aula VIP Banda Seafood, Simpang Lima, Banda Aceh, pada Jumat (6/12/2024).

Acara yang dihadiri oleh sejumlah pihak ini bertujuan meningkatkan pemahaman serta keterampilan tenaga kesehatan dalam merespons isu-isu kesehatan yang berkembang, baik di tingkat lokal maupun nasional. Adapun kegiatan ini turut dihadiri oleh, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM, M.Kes., Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Banda Aceh, Syukriah, SKM, MKM., Kepala Puskesmas lampulo Hayatun Rahmi, SKM, bidan desa, serta kader posyandu dari 11 gampong di Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Sesi pemaparan materi diisi oleh pakar-pakar di bidang kesehatan, antara lain dr. Zaki Akbar, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Kabid Kesmas Dinkes Kota Banda Aceh Syukriah, SKM, MKM., serta Ustadz Febri Sugiarto, seorang praktisi kesehatan berbasis Thibbun Nabawi.

Dalam sambutannya, Farid Nyak Umar mengajak para tenaga kesehatan (nakes) untuk terus mengikuti perkembangan ilmu kesehatan yang semakin pesat berkat kemajuan teknologi. Ia menekankan pentingnya integrasi kemajuan ilmu kedokteran dengan pelayanan kesehatan lokal.

“Kemajuan ilmu kedokteran, khususnya di bidang kesehatan, harus terintegrasi dengan kondisi dan pelayanan kesehatan di Kota Banda Aceh. Karena itu, para tenaga kesehatan, khususnya peserta hari ini, harus menguasai dan peka terhadap isu kesehatan yang berkembang,” ujar Farid.

Farid juga mendorong peserta untuk aktif membimbing dan mengedukasi masyarakat dalam menghadapi isu-isu kesehatan, terutama yang berkaitan dengan tumbuh kembang anak.

“Tumbuh kembang anak memiliki peran besar dalam memastikan mereka dapat tumbuh optimal, baik secara fisik, emosional, sosial, maupun intelektual. Hal ini membutuhkan pemahaman yang baik dari para tenaga kesehatan,” tambahnya.

Sementara itu, Kadinkes Kota Banda Aceh, Lukman, SKM, M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta mengenai urgensi partisipasi aktif dalam memahami dan menangani isu-isu kesehatan yang berkembang di masyarakat. Menurutnya, dinamika isu kesehatan yang dihadapi saat ini, terutama terkait kesehatan anak, menuntut upaya kolaboratif dari semua pihak, termasuk tenaga kesehatan, bidan desa, dan kader posyandu.

Lukman menyoroti bahwa salah satu isu utama yang menjadi perhatian ialah stunting, sebuah kondisi yang pernah menjadi isu strategis nasional. Ia menjelaskan bahwa stunting tidak hanya berhubungan dengan masalah kekurangan gizi, tetapi juga berkaitan dengan berbagai faktor, seperti pola asuh, kebersihan lingkungan, akses terhadap layanan kesehatan, serta edukasi yang memadai bagi keluarga.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, Lukman berharap para peserta dapat memperoleh wawasan yang lebih luas serta menjadi agen perubahan di masyarakat, sehingga cita-cita mewujudkan Kota Banda Aceh yang sehat, sejahtera, dan berkualitas dapat tercapai.