Stop Diskriminasi, Temukan dan Obati Penderita Tuberkulosis Sampai Sembuh

Pemerintah menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menghentikan diskriminasi terhadap penderita tuberkulosis (TBC). Langkah ini penting guna mendukung upaya nasional dalam menemukan dan mengobati penderita TBC hingga sembuh.

TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat. Namun, stigma dan diskriminasi terhadap penderita TBC sering kali menghambat mereka untuk mendapatkan pengobatan secara maksimal.

Menteri Kesehatan RI, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa “setiap penderita TBC berhak mendapatkan akses pengobatan yang layak tanpa rasa takut akan diskriminasi. TBC bisa disembuhkan jika kita semua mendukung proses pengobatannya.”

Melalui program nasional pengendalian TBC, pemerintah telah menyediakan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat, termasuk pemeriksaan dan pengobatan TBC di puskesmas dan rumah sakit. Masyarakat juga didorong untuk segera melaporkan gejala seperti batuk berdahak selama lebih dari dua minggu, demam, dan penurunan berat badan agar dapat didiagnosis dan ditangani lebih awal.

“Stop diskriminasi, mulailah dari lingkungan sekitar. Dengan saling mendukung, kita dapat membantu penderita TBC mendapatkan pengobatan yang optimal dan mencegah penyebaran penyakit ini,” tambah Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.

Mari bersama-sama wujudkan Indonesia bebas TBC. Temukan, obati, dan dukung penderita TBC hingga sembuh sepenuhnya!