Resmi Pimpin Banda Aceh, Illiza-Afdhal Siap Wujudkan Visi Kota Kolaborasi

Banda Aceh – Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah secara resmi memimpin Pemerintah Kota Banda Aceh untuk periode 2025-2030. Pasangan tersebut dilantik oleh Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf, atas nama Presiden Republik Indonesia dalam rapat paripurna yang digelar di gedung DPRK Banda Aceh, Rabu, 12 Februari 2025.

Pelantikan Illiza-Afdhal sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3-223 Tahun 2025 tentang Pengesahan dan Pengangkatan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2024.

Dalam sambutannya, Gubernur Aceh Muzakkir Manaf menyampaikan keyakinannya terhadap kepemimpinan Illiza-Afdhal dalam menjalankan amanah yang diberikan. “Saya percaya keduanya akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diemban,” ujarnya.

Usai dilantik, Illiza Sa’aduddin Djamal dalam pidato perdananya menegaskan komitmennya untuk menjalankan roda pemerintahan dengan amanah dan menjunjung tinggi kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat. “Kami akan terus mempertimbangkan masukan dari semua pihak guna memastikan stabilitas pemerintahan yang lebih baik,” tuturnya.

Ia menekankan pentingnya dukungan dari berbagai elemen masyarakat dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan kota. “Kami berharap tidak ada lagi sekat di antara tim-tim yang berkompetisi dalam Pilkada. Kini, saatnya kita semua bersatu dan berkolaborasi membangun Banda Aceh,” imbuhnya.

Illiza juga menegaskan bahwa dalam membangun kota, diperlukan semangat kebersamaan, saling memahami, dan menghargai perbedaan. “Kami memiliki visi besar, yaitu menjadikan Banda Aceh sebagai Kota Kolaborasi, yang mempererat silaturahmi, membuka ruang ekspresi, mendorong inovasi, serta menciptakan lingkungan yang inklusif bagi seluruh warga,” jelasnya.

Ia pun mengajak seluruh mitra kerja, termasuk DPRK Banda Aceh dan unsur Forkopimda, untuk bekerja sama demi kemajuan kota. “Mari kita buktikan bahwa kita mampu berkolaborasi demi kesejahteraan seluruh warga Banda Aceh,” ajaknya.

Lebih lanjut, Illiza menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Banda Aceh sebagai kota yang layak huni, andal, berdaya saing, berkelanjutan, serta menjadi destinasi yang menarik dan berkesan. “Kini, sudah saatnya kita menjadikan Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi yang liveable, reliable, marketable, sustainable, visitable, dan memorable,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa sebelum pelantikan, dirinya dan Afdhal Khalilullah telah mulai bekerja dengan menggali informasi, menyerap aspirasi, dan merumuskan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi kota. “Setelah hari ini, dengan doa dan semangat kolaborasi, kami akan langsung bergerak dengan langkah nyata melalui ‘Kolabor Aksi’,” katanya.

Illiza menutup sambutannya dengan menyerukan kepada seluruh masyarakat Banda Aceh untuk bersama-sama membangun kota sebagai rumah bersama. “Membangun Banda Aceh adalah tanggung jawab kita semua. Sejarah akan mencatat bahwa hari ini kita siap untuk berkolaborasi demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.

Rapat paripurna tersebut turut dihadiri oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, sejumlah anggota DPR RI, anggota DPRK Banda Aceh, unsur Forkopimda Aceh dan Banda Aceh, serta para kepala daerah periode sebelumnya. (*)