Banda Aceh – Polusi udara kini menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terutama bagi organ paru-paru yang berperan penting dalam sistem pernapasan. Paparan udara yang tercemar tidak hanya menyebabkan iritasi saluran pernapasan, tetapi juga dapat memicu penyakit kronis yang berbahaya.
Udara yang tercemar mengandung berbagai zat berbahaya, seperti partikel halus (PM2.5 dan PM10), karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO₂), dan sulfur dioksida (SO₂). Partikel-partikel ini memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga dapat dengan mudah terhirup dan masuk ke dalam paru-paru. Dalam jangka panjang, paparan polusi udara dapat menyebabkan peradangan kronis pada jaringan paru, mempercepat penurunan fungsi paru, serta meningkatkan risiko kanker paru-paru.
Bagi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), polusi udara dapat memperburuk kondisi mereka dengan menyebabkan sesak napas yang lebih parah, batuk kronis, dan peningkatan produksi lendir di saluran pernapasan. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dampak ini, karena sistem pernapasan mereka lebih sensitif terhadap iritan dari lingkungan.
Data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa tingkat rawat inap akibat gangguan pernapasan cenderung meningkat di daerah dengan kualitas udara yang buruk. Bahkan, dalam beberapa kasus, polusi udara dapat menyebabkan penurunan harapan hidup akibat kerusakan paru-paru yang tidak dapat dipulihkan.
Pemerintah Kota Banda Aceh telah mengambil langkah-langkah untuk menekan polusi udara, termasuk mendorong penggunaan transportasi ramah lingkungan, meningkatkan penghijauan di wilayah perkotaan, serta memperketat pengawasan terhadap sumber emisi industri. Masyarakat juga diimbau untuk mengurangi aktivitas pembakaran terbuka, menggunakan masker saat kualitas udara memburuk, serta beralih ke gaya hidup yang lebih ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan udara.
Kesadaran akan bahaya polusi udara dan upaya bersama untuk mengatasinya menjadi hal yang sangat penting. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, diharapkan dampak buruk polusi udara terhadap kesehatan paru-paru dapat diminimalkan, sehingga masyarakat dapat hidup lebih sehat dan berkualitas.