Perkuat Akses Kesehatan Dasar, Illiza Luncurkan Program Gizi untuk Bumil KEK dan Balita Gizi Kurang serta Layanan Puskesmas Keliling

Banda Aceh – Dalam upaya menurunkan angka stunting dan memperkuat layanan kesehatan dasar, Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, secara resmi meluncurkan Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil kekurangan energi kronik (KEK) dan balita gizi kurang, serta layanan inovatif “Puskesmas Keliling”. Peluncuran ini dipusatkan di halaman Masjid Al-Furqan, Gampong Beurawe, pada Kamis (17/4).

Program ini juga merupakan bagian dari Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, sebagai implementasi langsung dari visi dan misi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dasar masyarakat di bidang kesehatan.

Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, B.Sc (Hons), M.T., bersama unsur Forkopimda, pimpinan perangkat daerah, ketua dan anggota TP PKK, jajaran Dinas Kesehatan, serta perwakilan institusi mitra seperti Poltekkes dan BPOM Aceh.

Dalam sambutannya, Wali Kota Banda Aceh Illiza menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Kota Banda Aceh dalam membangun generasi yang cerdas dan sehat melalui pemenuhan gizi sejak dini.

“Pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita adalah fondasi utama untuk menciptakan generasi emas di masa depan. Data menunjukkan bahwa per Desember 2024, terdapat 959 anak di Banda Aceh yang mengalami stunting. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Illiza dengan penuh komitmen.

Adapun PMT lokal ini ditujukan kepada:

  • 103 ibu hamil dengan KEK selama 120 hari,
  • 471 balita gizi kurang selama 56 hari,
  • 517 balita dengan berat badan kurang (BBU) selama 28 hari, dan
  • 324 balita dengan kenaikan berat badan tidak adekuat (T) selama 14 hari.

Tak hanya itu, dalam kegiatan ini juga diluncurkan layanan “Puskesmas Keliling” yang akan hadir menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah yang sulit mengakses fasilitas kesehatan tetap. Layanan ini mencakup pemeriksaan umum, imunisasi, serta edukasi dan konseling kesehatan langsung ke masyarakat.

“Kita ingin memastikan tak ada satu pun warga yang tertinggal dalam hal akses pelayanan kesehatan. Inilah bentuk nyata hadirnya Pemerintah Kota Banda Aceh melalui layanan kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau,” tegas Illiza.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes., dalam laporannya menyampaikan bahwa peluncuran perdana ini dilakukan serentak di seluruh puskesmas se-Kota Banda Aceh, dengan Gampong Beurawe sebagai lokasi simbolis.

“Sasaran dari layanan Puskesmas Keliling adalah masyarakat yang tidak terlayani secara optimal oleh puskesmas maupun posyandu. Kami berharap, ini menjadi solusi nyata untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ungkap Lukman.

Melalui kolaborasi lintas sektor dan dukungan penuh dari masyarakat, Pemerintah Kota Banda Aceh optimistis program ini mampu menjadi motor penggerak dalam peningkatan kualitas hidup warga, khususnya dalam hal kesehatan ibu dan anak.