Cegah Heat Stroke, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Cuaca Panas Ekstrem

Banda Aceh – Cuaca panas ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan, termasuk heat stroke, yakni kondisi serius akibat kegagalan tubuh mengatur suhu karena paparan panas berlebih dalam waktu lama. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan sejak dini.

Heat stroke ditandai dengan gejala seperti suhu tubuh tinggi (di atas 40°C), kulit terasa panas dan kering, denyut jantung cepat, sakit kepala, mual, kebingungan, hingga kehilangan kesadaran. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan organ dan bahkan berakibat fatal.

Masyarakat disarankan untuk:

  • Menghindari aktivitas fisik berat di luar ruangan pada siang hari,

  • Menggunakan pakaian longgar, ringan, dan berwarna terang,

  • Mengonsumsi air putih secara rutin meskipun tidak merasa haus,

  • Menghindari konsumsi kafein dan minuman beralkohol,

  • Berada di ruangan dengan ventilasi baik atau berpendingin udara saat suhu udara tinggi.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes., menyampaikan bahwa peningkatan suhu udara yang terjadi saat ini perlu disikapi secara serius oleh seluruh lapisan masyarakat. “Cuaca panas bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga berkaitan langsung dengan keselamatan. Kami mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kondisi tubuh dan segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala heat stroke,” ujarnya.

Lukman juga menambahkan bahwa Dinas Kesehatan akan memperkuat edukasi publik melalui berbagai media dan berkoordinasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan di tingkat kota hingga kelurahan untuk siaga menghadapi kemungkinan lonjakan kasus terkait cuaca panas.

Penting bagi masyarakat untuk tetap mengikuti informasi dari instansi resmi serta menerapkan pola hidup sehat demi mencegah dampak buruk dari kondisi iklim ekstrem yang sedang terjadi.