Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan peserta didik, pelaksanaan skrining kesehatan anak sekolah menjadi langkah strategis yang sangat penting untuk dilakukan secara berkala. Pemeriksaan kesehatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini guna mendeteksi masalah kesehatan sejak usia dini, terutama pada siswa sekolah dasar dan menengah.
Skrining kesehatan mencakup pemeriksaan umum seperti pengukuran tinggi dan berat badan, pemeriksaan penglihatan, pendengaran, kesehatan gigi dan mulut, serta identifikasi gejala penyakit tidak menular yang mungkin dialami oleh anak. Langkah ini bertujuan untuk mengetahui secara cepat adanya gangguan tumbuh kembang maupun potensi penyakit yang dapat mengganggu proses belajar anak di sekolah.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes, menyampaikan bahwa skrining kesehatan merupakan salah satu bentuk intervensi promotif dan preventif yang harus menjadi perhatian semua pihak, khususnya satuan pendidikan.
“Kesehatan anak adalah pondasi masa depan. Jika gangguan kesehatan terdeteksi lebih awal, maka tindak lanjut dan rujukan dapat segera dilakukan. Ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas belajar anak dan pencapaian prestasi akademik,” jelasnya.
Beliau juga menambahkan bahwa kolaborasi antara sekolah, puskesmas, dan orang tua menjadi kunci utama dalam menyukseskan pelaksanaan skrining kesehatan.
“Kami mendorong agar semua sekolah aktif bekerja sama dengan tenaga kesehatan, sehingga pelaksanaan skrining dapat berjalan menyeluruh dan tepat sasaran,” tambahnya.
Dengan adanya skrining kesehatan ini, diharapkan setiap anak mendapatkan hak atas pelayanan kesehatan yang layak sejak dini. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat, tangguh, dan berdaya saing di masa depan.