Peringati Pekan Menyusui Sedunia 2025, Pemko Banda Aceh Kampanyekan Pencegahan Obesitas Anak

Banda Aceh — Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menggelar peringatan World Breastfeeding Week (Pekan Menyusui Sedunia) tahun 2025 yang dirangkaikan dengan kampanye pencegahan obesitas pada anak. Acara yang berlangsung pada Minggu, 3 Agustus 2025 di area Car Free Day Kota Banda Aceh ini mengusung tema “Prioritaskan Menyusui: Membangun Sistem Dukungan Berkelanjutan.”

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wali Kota Banda Aceh, Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, SE yang dalam hal ini diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, S.STP, M.Si. Dalam sambutannya, Wahyudi menegaskan bahwa menyusui memiliki peran strategis dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan bebas dari stunting maupun obesitas.

“Keberhasilan menyusui dan pencegahan obesitas tidak dapat dicapai tanpa keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat. Kita perlu membangun lingkungan yang ramah ibu menyusui, memberikan edukasi yang berkelanjutan, serta memperluas akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas,” ujar Wahyudi.

Ia juga mengajak berbagai pihak, termasuk tokoh agama, tokoh adat, dunia usaha, dan kader kesehatan untuk membentuk komunitas pendukung ibu menyusui di setiap gampong, menyediakan ruang laktasi di fasilitas umum, serta menyebarluaskan informasi gizi seimbang melalui media lokal dan digital.

Pemerintah Kota Banda Aceh, lanjut Wahyudi, berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan stunting dan obesitas. “Kami akan terus mendorong terciptanya fasilitas publik, institusi pendidikan, dan tempat kerja yang mendukung praktik menyusui serta pola hidup sehat sejak dini,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua TP-UKSMD Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, Kanwil Kemenag Banda Aceh dan Aceh Besar, Pimpinan UNICEF Cabang Aceh, Flower Aceh, AIMI, perwakilan dari Universitas Syiah Kuala dan Poltekkes, serta ratusan pengunjung CFD Banda Aceh.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, dilakukan pelepasan peserta lomba gerak jalan tingkat SD dan Madrasah Ibtidaiyah. Wahyudi menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga simbol semangat kebugaran, disiplin, dan kebersamaan yang perlu dibiasakan sejak dini.

“Kami ingin anak-anak Aceh tumbuh menjadi generasi yang sehat jasmani dan rohani, serta memiliki karakter kuat melalui pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Aceh Sehat: makan bergizi, aktif bergerak, rajin cuci tangan, minum air putih cukup, tidur cukup, rutin periksa kesehatan, dan menjaga kebersihan lingkungan,” pungkasnya.