Banda Aceh, 17 Oktober 2025 – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menggelar Pertemuan Pelaksanaan Evaluasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Ivory Coffee & Culinary, Jalan Teuku Umar, Seutui, Banda Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan lintas sektor, di antaranya Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, TP UKS, IDAI, perwakilan sekolah dasar dan menengah, UPTD Puskesmas, serta UNICEF Perwakilan Aceh.
Acara dibuka dengan sambutan dan arahan dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, S.STP, M.Si, yang menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga keberlanjutan program imunisasi anak sekolah. Wahyudi menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi ini menjadi momentum untuk menilai sejauh mana pelaksanaan BIAS berjalan efektif serta merumuskan solusi bersama guna meningkatkan cakupan imunisasi anak di Banda Aceh.
Selanjutnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, drg. Supriady R, M.Kes, memaparkan hasil pelaksanaan BIAS di seluruh wilayah kota, termasuk capaian imunisasi dan berbagai kendala teknis yang dihadapi di lapangan. Dalam kesempatan yang sama, dr. Dita Ramadhona, MSc, dari UNICEF Perwakilan Aceh, turut memaparkan hasil studi imunisasi di Kota Banda Aceh sebagai bahan evaluasi dan pembelajaran bersama untuk memperkuat strategi imunisasi ke depan.
Program BIAS merupakan kegiatan imunisasi rutin nasional yang menyasar anak usia sekolah dasar dan madrasah dengan tujuan mencegah penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi (PD3I) seperti campak-rubella, difteri, dan tetanus. Pelaksanaan BIAS di Kota Banda Aceh pada Agustus 2025 telah berjalan di seluruh sekolah dasar dan madrasah, dan melalui pertemuan evaluasi ini, Dinas Kesehatan berupaya mengidentifikasi capaian, hambatan, serta peluang perbaikan di masa mendatang.
Pertemuan evaluasi yang difasilitasi oleh UNICEF melalui Yayasan Inovasi Bangun Negeri ini diharapkan dapat menghasilkan laporan komprehensif mengenai pelaksanaan BIAS serta rekomendasi strategis untuk peningkatan kualitas program imunisasi anak sekolah. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah koordinasi lintas sektor guna memperkuat komitmen bersama dalam mendukung tercapainya generasi sehat dan bebas dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, menutup kegiatan dengan menegaskan bahwa keberhasilan program imunisasi tidak hanya bergantung pada tenaga kesehatan, tetapi juga memerlukan dukungan aktif dari pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat. “Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, kita optimistis dapat mewujudkan Banda Aceh sebagai kota dengan cakupan imunisasi anak sekolah yang tinggi,” ujarnya.