Banda Aceh – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menggelar Pertemuan Tim Ahli Penilaian Kredensial Tenaga Kesehatan Puskesmas Kota Banda Aceh Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Khawla Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Senin (20/10). Kegiatan ini diikuti oleh 16 peserta yang terdiri dari Tim SDMK serta para penguji dari akademisi dan organisasi profesi di bidang kesehatan.
Peserta berasal dari berbagai institusi, antara lain Departemen Farmasi FMIPA Universitas Syiah Kuala, Ikatan Apoteker Indonesia Provinsi Aceh, Akademi Farmasi Poltekkes Kemenkes Aceh, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Provinsi Aceh, Akademi Fisioterapi Muhammadiyah Aceh, Ikatan Fisioterapi Indonesia Cabang Provinsi Aceh, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Aceh, serta Persatuan Ahli Epidemiologi Indonesia Cabang Provinsi Aceh.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, S.STP, M.Si, didampingi oleh Kabid Sumber Daya Kesehatan (SDK), dr. Nuraihan, MKM, dan Nainonis, ST, yang juga menjadi narasumber dalam sesi pengenalan aplikasi Si-Keren (Sistem Informasi Kredensialing Tenaga Kesehatan).
Pertemuan ini bertujuan untuk melaksanakan proses kredensial tenaga kesehatan periode kedua tahun 2025, yang meliputi tenaga Apoteker, Tenaga Teknis Kefarmasian, Epidemiolog, dan Fisioterapis dari 11 Puskesmas di wilayah kerja Kota Banda Aceh. Tim penguji penilaian kredensial dipilih dari unsur organisasi profesi dan institusi pendidikan kesehatan, guna memastikan penilaian yang lebih objektif dan independen.
Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, S.STP, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh tenaga kesehatan untuk terus bekerja secara profesional.
“Kredensial ini bukan sekadar penilaian administratif, tetapi merupakan bentuk tanggung jawab moral bagi tenaga kesehatan untuk memastikan pelayanan kepada masyarakat dilakukan dengan kompetensi dan etos kerja yang tinggi,” ujar Wahyudi.
Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan berharap mutu pelayanan kesehatan di seluruh Puskesmas di Kota Banda Aceh semakin meningkat dan mampu menjawab tantangan pelayanan kesehatan masyarakat secara profesional dan berintegritas.