BANDA ACEH – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui Bidang Kesehatan Masyarakat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Bahaya dan Cara Mencegah Stunting bagi Ibu Balita Gizi Kurang, bertempat di Aula Ibnu Sina Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh pada 27–28 Oktober 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 84 peserta, yang merupakan para ibu balita gizi kurang yang berasal dari 11 puskesmas di wilayah kerja Kota Banda Aceh. Kegiatan ini dirancang secara khusus untuk meningkatkan pengetahuan tentang bahaya dan cara mencegah stunting serta bagaimana peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah stunting, dengan harapan adanya perubahan perilaku ibu balita sesuai dengan pengetahuan yang didapatkan dan dapat menularkan perilaku baiknya kepada lingkungan di sekitarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, S.STP., M.Si., melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Syukriah, SKM., MKM, dalam sambutannya menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Banda Aceh dalam memperkuat edukasi kepada keluarga, khususnya para ibu, sebagai pihak yang berperan langsung dalam pemenuhan gizi anak.
“Melalui sosialisasi ini, kami ingin memberikan pemahaman komprehensif kepada para ibu mengenai pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mencegah stunting mengingat bahaya stunting dapat berdampak merugikan keluarga dan negara, maka perlu dilakukan pencegahan stunting sejak dini ,” ujar Syukriah.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan sikap para ibu dalam memastikan tumbuh kembang anak agar berlangsung optimal. Para ibu diharapkan mampu mengenali tanda gizi kurang, memahami bahaya stunting, serta mengetahui langkah-langkah intervensi sederhana yang dapat dilakukan di rumah.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber, yakni dr. Fiona Desi Amelia, Sp.GK, AIFO-K, yang memaparkan aspek kesehatan dan gizi dalam pencegahan stunting, serta Junaidi, SST., M.Kes, yang menyampaikan strategi intervensi gizi keluarga dan peran aktif ibu dalam mendukung pemulihan gizi balita.

Pada akhir kegiatan, Syukriah berharap agar para ibu peserta sosialisasi dapat menindaklanjuti ilmu yang diperoleh dan menyebarkannya kepada keluarga serta lingkungan sekitar.
“Kami berharap para ibu yang hadir tidak hanya mempraktikkan pengetahuan ini dalam keluarga, tetapi juga menjadi inspirasi bagi ibu lainnya, sehingga upaya percepatan penurunan stunting di Kota Banda Aceh dapat berjalan lebih maksimal,” tutupnya.
