Kota Banda Aceh – Biro Perencanaan dan Anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh pada Kamis, 4 Juli 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan evaluasi penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik di wilayah Kota Banda Aceh khususnya dalam program kesehatan.
Rombongan Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes, dipimpin oleh dr. R. Maliki Arif Budianto, MKM selaku ketua tim kerja DAK Non Fisik, diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes. Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Ibnu Sina Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan dihadiri oleh jajaran pejabat struktural Dinas Kesehatan serta para kepala puskesmas.
Kadinkes Kota Banda Aceh Lukman mengungkapkan, saat ini Kota Banda Aceh terus melakukan upaya untuk meningkatkan capaian realisasi program bidang kesehatan.
“Pada kesempatan ini saya harap semua pemegang program baik di Dinas Kesehatan atau puskesmas dapat memaparkan apa kendala dilapangan, kenapa capaian kita seperti imunisasi dasar lengkap masih rendah dan juga capaian success rate TB yang masih dibawah target nasional”, ujarnya.
Sementara itu, ketua tim kerja DAK Non Fisik, dr. R. Maliki Arif Budianto, MKM menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kemenkes untuk memastikan program-program kesehatan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dapat terlaksana dengan baik di daerah.
“Kami ingin mendengar langsung dari lapangan mengenai kendala-kendala yang dihadapi serta mencari solusi bersama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Sampai bulan Juni 2024, Kota Banda Aceh menduduki peringkat 2 realisasi DAK Non Fisik Kab/Kot tertinggi se-Aceh. Hal ini diharapkan mampu ditingkatkan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh mengingat sisa tahun anggaran hanya 6 bulan lagi.
“Saya harap bapak/ibu di Banda Aceh pada Desember nanti realisasinya diatas 90%”, harapnya.
dr. R. Maliki menyatakan komitmennya untuk terus mendukung Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan anggaran yang dibutuhkan dan memastikan bahwa setiap program kesehatan dapat berjalan dengan optimal,” tegasnya.
Kunjungan ini diharapkan dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program-program kesehatan, sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat terus ditingkatkan.