Gizi seimbang merupakan kunci utama dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Pada masa tumbuh kembang, anak memerlukan asupan nutrisi yang tepat untuk memastikan fungsi tubuh berjalan optimal, termasuk perkembangan otak, pembentukan tulang, dan penguatan sistem kekebalan tubuh.
Pakar kesehatan menyatakan bahwa gizi seimbang mencakup konsumsi makanan dengan proporsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan usia. Anak-anak juga memerlukan serat dari sayur dan buah untuk menjaga pencernaan yang sehat, serta cairan yang cukup agar tubuh tetap terhidrasi.
Namun, tantangan dalam mewujudkan pola makan gizi seimbang sering muncul, terutama dengan maraknya konsumsi makanan instan dan tinggi gula. Orang tua memiliki peran penting dalam memastikan anak mengonsumsi makanan yang bergizi, seperti mengganti camilan tidak sehat dengan buah segar atau kacang-kacangan.
Kementerian Kesehatan RI mengimbau agar masyarakat menerapkan Isi Piringku, panduan porsi makan sehat yang terdiri dari setengah piring berisi sayur dan buah, serta setengah lainnya berisi karbohidrat dan protein. Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan anak tetapi juga mencegah risiko obesitas dan penyakit tidak menular di masa depan.
Menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini akan menjadi fondasi kuat untuk kesehatan anak di masa depan. Dengan gizi seimbang, anak dapat tumbuh sehat, aktif, dan siap menghadapi berbagai tantangan kehidupan.