Waspadai Sindrom ‘Post-Holiday Blues’, Ini Cara Menjaga Kesehatan Mental Setelah Lebaran

Banda Aceh — Usai merayakan momen Lebaran yang penuh kehangatan, kebersamaan, dan euforia, banyak orang justru merasakan perasaan murung, lelah, atau kehilangan semangat ketika kembali ke rutinitas. Fenomena ini dikenal dengan istilah post-holiday blues atau sindrom pasca-liburan.

Menurut para ahli, post-holiday blues adalah kondisi emosional sementara yang biasanya terjadi setelah masa liburan usai. Gejalanya meliputi rasa cemas, malas bekerja, sulit konsentrasi, perubahan pola tidur, hingga merasa hampa.

Psikolog Klinis dari Universitas Indonesia, dr. Aulia Rahma, M.Psi., menyebut bahwa sindrom ini sangat mungkin terjadi setelah Lebaran karena adanya pergeseran mendadak dari suasana liburan yang menyenangkan ke aktivitas kerja yang padat.

Siapa yang Rentan Mengalaminya?

Siapa saja bisa mengalami post-holiday blues, tetapi orang-orang dengan beban kerja tinggi, tekanan hidup yang besar, atau yang merasa kurang puas selama masa liburan cenderung lebih rentan. Anak rantau, pekerja yang baru kembali ke perantauan, maupun orang-orang yang harus segera menghadapi deadline penting juga kerap mengalaminya.

Tips Menjaga Kesehatan Mental Setelah Lebaran

Agar kondisi ini tidak berlarut dan mengganggu produktivitas, berikut beberapa tips menjaga kesehatan mental usai libur Lebaran:

  1. Terima Perasaan Anda
    Tak apa merasa sedih atau cemas—itu wajar. Menerima perasaan ini bisa membantu Anda memprosesnya dengan lebih sehat.

  2. Mulai dengan Perlahan
    Hindari langsung kembali ke rutinitas yang berat. Berikan waktu bagi tubuh dan pikiran untuk menyesuaikan diri.

  3. Tetap Terhubung dengan Keluarga
    Menjaga komunikasi dengan keluarga yang baru saja dikunjungi bisa membantu mengurangi rasa kehilangan dan menjaga semangat positif.

  4. Jaga Pola Tidur dan Makan
    Kembali ke pola hidup sehat penting untuk menjaga keseimbangan emosional dan energi.

  5. Cari Aktivitas yang Menyenangkan
    Sisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, seperti hobi, menonton film, atau sekadar jalan-jalan ringan.

  6. Tulis Rencana Positif ke Depan
    Membuat target kecil atau rencana jangka pendek bisa memberi motivasi baru dan arah setelah masa liburan.

Jika perasaan murung berlangsung lebih dari dua minggu dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, sebaiknya konsultasikan ke profesional kesehatan mental.