Ketergantungan Gadget pada Anak: Ancaman Baru bagi Tumbuh Kembang?

Kemajuan teknologi digital membawa berbagai manfaat dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam proses pembelajaran dan hiburan anak. Namun di balik kemudahan tersebut, ketergantungan terhadap gadget mulai menjadi kekhawatiran serius, terutama terhadap aspek tumbuh kembang anak.

Fenomena meningkatnya penggunaan gawai di kalangan anak-anak—bahkan sejak usia dini—telah menimbulkan dampak yang tidak dapat diabaikan. Anak yang terlalu sering terpapar layar berisiko mengalami keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi, menurunnya interaksi sosial, hingga gangguan tidur dan obesitas akibat kurangnya aktivitas fisik.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes, menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya kasus gangguan perkembangan yang diduga berkaitan dengan penggunaan gadget berlebihan. “Kami menerima laporan dari tenaga kesehatan dan kader Posyandu mengenai anak-anak yang mengalami keterlambatan perkembangan akibat minimnya stimulasi dan kurangnya interaksi sosial karena terlalu sering bermain gadget,” ujarnya.

Menurutnya, peran orang tua sangat krusial dalam mengatur waktu penggunaan gadget, serta memastikan anak mendapatkan stimulasi yang cukup melalui aktivitas bermain, berbicara, dan bergerak. “Gadget seharusnya menjadi alat bantu, bukan pengganti peran keluarga dalam proses tumbuh kembang anak,” tambah Lukman.

Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan bersama lintas sektor terus menggencarkan edukasi melalui Posyandu, Bina Keluarga Balita, dan sekolah-sekolah. Salah satu fokus utama adalah kampanye Gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan yang menggarisbawahi pentingnya interaksi langsung antara orang tua dan anak untuk mendukung perkembangan otak dan kemampuan sosial sejak dini.

Ketergantungan anak pada gadget adalah tantangan baru yang harus ditanggapi secara serius dan bijaksana. Lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak—dengan pola asuh yang sehat, interaktif, dan penuh kasih sayang—merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas teknologi, tetapi juga sehat secara fisik, emosional, dan sosial.