Depresi pasca melahirkan merupakan kondisi kesehatan mental yang dapat dialami oleh ibu setelah proses persalinan. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan ibu, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan ibu dengan bayi serta anggota keluarga lainnya.
Gejala depresi pasca melahirkan dapat bervariasi, mulai dari perasaan sedih yang mendalam, kehilangan minat terhadap aktivitas sehari-hari, mudah lelah, sulit tidur, hingga munculnya pikiran negatif terhadap diri sendiri atau bayi. Apabila tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan psikologis yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting bagi keluarga, lingkungan sekitar, serta tenaga kesehatan untuk mengenali gejala-gejala depresi pasca melahirkan sedini mungkin. Dukungan emosional, komunikasi terbuka, serta akses terhadap layanan kesehatan jiwa merupakan bentuk dukungan yang sangat dibutuhkan oleh ibu baru.
Pemerintah dan fasilitas pelayanan kesehatan diimbau untuk terus meningkatkan edukasi dan layanan deteksi dini terkait kesehatan mental ibu pasca persalinan. Dengan mengenali gejala secara tepat dan memberikan dukungan yang sesuai, kita dapat membantu ibu baru melalui masa transisi ini dengan lebih sehat dan kuat, demi terwujudnya keluarga yang sejahtera.