Dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan ibu dan anak, serta menurunkan angka kematian maternal dan neonatal, pelaksanaan Audit Kematian Ibu dan Bayi menjadi instrumen penting yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Kegiatan audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kematian, menilai kualitas pelayanan, serta menyusun rekomendasi perbaikan berbasis data dan temuan lapangan.
Melalui audit kematian, seluruh proses mulai dari riwayat kehamilan, persalinan, hingga penanganan pasca-persalinan dianalisis secara komprehensif. Hasil audit menjadi dasar untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan, memperkuat sistem rujukan, serta mengoptimalkan pelayanan esensial di fasilitas kesehatan, terutama di puskesmas dan rumah sakit.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes, menyatakan bahwa audit kematian bukanlah bentuk evaluasi individual, tetapi upaya kolektif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
“Audit kematian ibu dan bayi membantu kita melihat secara objektif titik-titik lemah dalam sistem pelayanan. Dengan mengetahui akar permasalahan, kita bisa menyusun langkah korektif yang tepat dan terukur,” ujarnya.
Ia juga menambahkan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menindaklanjuti hasil audit.
“Rekomendasi hasil audit harus ditindaklanjuti secara konkret, baik oleh fasilitas kesehatan, pemerintah daerah, maupun sektor pendukung lainnya. Tujuan utama kita adalah memastikan setiap ibu hamil dan bayi mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, cepat, dan berkualitas,” tambahnya.
Kegiatan audit ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen nasional dalam pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam menurunkan angka kematian ibu hingga di bawah 70 per 100.000 kelahiran hidup, dan angka kematian bayi di bawah 12 per 1.000 kelahiran hidup.
Melalui pelaksanaan audit yang menyeluruh dan ditindaklanjuti dengan perbaikan sistematis, diharapkan tidak hanya angka kematian dapat ditekan, tetapi juga mutu layanan kesehatan esensial di Kota Banda Aceh terus mengalami peningkatan demi keselamatan ibu dan bayi.