Pemenuhan gizi yang tepat sejak dini merupakan fondasi penting dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Salah satu upaya strategis yang terus digencarkan oleh pemerintah adalah melalui edukasi gizi seimbang dan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif, khususnya kepada ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga yang memiliki balita.
Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya asupan gizi yang cukup dan seimbang, serta manfaat besar ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan anak. Kedua hal ini terbukti secara ilmiah mampu memperkuat daya tahan tubuh, mengoptimalkan perkembangan otak, dan mencegah risiko stunting serta berbagai penyakit infeksi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Lukman, SKM., M.Kes, menegaskan bahwa intervensi gizi melalui edukasi harus dimulai sejak masa kehamilan.
“Pemberian informasi yang tepat dan berkelanjutan kepada ibu dan keluarga sangat penting. Gizi yang seimbang dan ASI eksklusif bukan hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kualitas hidup anak ke depan,” ujarnya.
Beliau juga menyampaikan bahwa peran kader posyandu dan tenaga kesehatan sangat krusial dalam memberikan pendampingan kepada keluarga.
“Kami terus memperkuat kapasitas kader dan petugas di lapangan agar mampu menyampaikan edukasi gizi dan menyusui dengan cara yang mudah dipahami oleh masyarakat. Edukasi ini menjadi bagian dari upaya pencegahan stunting sejak hulu,” tambah Lukman.
Melalui berbagai kegiatan seperti kelas ibu hamil, posyandu balita, dan penyuluhan gizi keluarga, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya pola makan yang sehat dan pemberian ASI secara eksklusif. Dengan demikian, anak-anak Indonesia, khususnya di Kota Banda Aceh, dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan yang lebih baik.