Banda Aceh – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui Bidang Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat kembali menunjukkan komitmennya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Salah satu wujud nyata dari upaya tersebut adalah dengan melaksanakan kegiatan Bumil Sehat pada Senin (1/9) di Aula Kantor Camat Kuta Alam, Banda Aceh.
Kegiatan ini diikuti oleh 60 orang ibu hamil dari wilayah Kecamatan Banda Raya. Para peserta terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian acara yang dikemas dalam bentuk penyuluhan, diskusi interaktif, hingga sesi tanya jawab bersama narasumber.
Kegiatan Bumil Sehat dibuka langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Syukriah, SKM., MKM, yang hadir mewakili Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Dalam sambutannya, Syukriah menegaskan bahwa ibu hamil merupakan kelompok prioritas yang harus mendapatkan perhatian serius, baik dari sisi pemenuhan gizi, pemantauan kondisi kesehatan, maupun dukungan psikososial.
“Ibu hamil adalah fondasi lahirnya generasi sehat dan berkualitas. Karena itu, pemerintah kota melalui Dinas Kesehatan terus menghadirkan program yang bersifat promotif dan preventif, seperti kegiatan Bumil Sehat ini. Kami berharap para peserta dapat memahami pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, menjaga asupan gizi seimbang, serta mempersiapkan diri dengan baik menjelang persalinan,” ungkap Syukriah.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan pengetahuan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa kesehatan ibu dan anak adalah tanggung jawab bersama. “Ketika seorang ibu hamil sehat, maka bayi yang dilahirkan pun memiliki peluang besar untuk tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Inilah investasi kesehatan jangka panjang bagi Kota Banda Aceh,” tambahnya.
Sementara itu, narasumber utama kegiatan, dr. T. Kharif Indra Utama, Sp.OG, memberikan paparan komprehensif mengenai berbagai aspek penting dalam kesehatan kehamilan. Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan rutin kehamilan sangatlah krusial untuk mendeteksi dini adanya gangguan atau komplikasi. Dalam sesi penyampaian materi, dr. Kharif juga menekankan pentingnya mengenali tanda-tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan, tekanan darah tinggi, bengkak berlebihan, serta gerakan janin yang berkurang.
“Banyak kasus yang sebenarnya bisa dicegah jika ibu hamil rutin memeriksakan diri sejak dini. Dengan pemeriksaan kehamilan yang teratur, risiko komplikasi bisa diminimalisir. Selain itu, pemenuhan gizi yang seimbang juga tidak kalah penting, karena bukan hanya untuk kesehatan ibu, tetapi juga untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,” jelasnya.
Tidak hanya itu, dr. Kharif turut memberikan arahan mengenai persiapan persalinan, mulai dari memilih fasilitas kesehatan yang memadai, menyiapkan kebutuhan ibu dan bayi, hingga memahami pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan perawatan bayi baru lahir. Ia juga mengajak para ibu hamil untuk melibatkan suami dan keluarga dalam mendukung kesehatan selama masa kehamilan.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi, di mana para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar pengalaman kehamilan mereka. Suasana berlangsung hangat dan penuh semangat, mencerminkan tingginya antusiasme ibu hamil untuk mendapatkan informasi yang dapat membantu menjaga kesehatan diri dan calon buah hati.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh berharap ibu hamil di wilayah Banda Aceh semakin teredukasi dan siap menjalani proses kehamilan dengan sehat, aman, serta penuh persiapan. Program ini juga menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menekan angka kematian ibu dan bayi sekaligus memastikan terwujudnya generasi penerus yang sehat dan berkualitas.