Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Program Gizi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Konseling Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) bagi Kader, yang dilaksanakan selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu, 8–10 September 2025, bertempat di Aula Khaula, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini diikuti oleh 50 orang kader kesehatan yang berasal dari berbagai gampong di Kota Banda Aceh. Peserta merupakan kader aktif Posyandu yang selama ini menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Syukriah, SKM., MKM, yang dalam kesempatan tersebut mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Dalam sambutannya, Syukriah menyampaikan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas kader kesehatan. “Kader adalah mitra strategis pemerintah dalam memberikan edukasi gizi kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap para kader semakin mampu menjadi agen perubahan di gampong, khususnya dalam mendampingi keluarga agar lebih sadar akan pentingnya pemberian MP-ASI yang tepat demi mendukung tumbuh kembang anak serta mencegah stunting,” ujarnya.
Kegiatan menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. Yulia Fitri, SST, M. Biomed, Dietisen dari Poltekkes Kemenkes Aceh, yang membahas prinsip gizi seimbang serta penyusunan menu MP-ASI, dan dr. Putri Kartika Listya, Sp.KKLP dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), yang memaparkan tentang pendampingan ibu dalam praktik pemberian makan bayi dan balita serta dukungan pemberian ASI.
Selain penyampaian materi, bimtek ini juga dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif serta praktik langsung pembuatan MP-ASI berbasis bahan pangan lokal. Melalui pembekalan ini, para kader diharapkan tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu memberikan contoh nyata kepada masyarakat dalam penyusunan menu sehat dan bergizi seimbang.
Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk memperkuat program gizi masyarakat dan menekan angka stunting. Dengan meningkatnya kapasitas kader, diharapkan tumbuh generasi Banda Aceh yang lebih sehat, cerdas, dan berkualitas.