Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Gelar Sosialisasi Pemberian ASI Eksklusif bagi Kader Posyandu

Banda Aceh – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh melalui Program Gizi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pemberian ASI Eksklusif bagi Kader Posyandu, bertempat di Aula Ibnu Sina, Dinkes Kota Banda Aceh. Kegiatan ini berlangsung selama tiga tahap, yakni pada Senin hingga Kamis, 15–18 September 2025, serta dilanjutkan kembali pada Senin hingga Selasa, 22–23 September 2025.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Syukriah, SKM., MKM, yang hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Dalam sambutannya, Syukriah menekankan bahwa pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama merupakan fondasi penting bagi tumbuh kembang bayi, sekaligus salah satu intervensi gizi spesifik yang sangat efektif dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi.

“ASI adalah nutrisi terbaik yang tidak tergantikan. Melalui kegiatan ini, kami berharap kader Posyandu dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mengedukasi masyarakat, mendampingi ibu menyusui, dan mendorong praktik pemberian ASI eksklusif yang benar di setiap keluarga,” ujar Syukriah.

Ia juga menambahkan, dengan meningkatnya kapasitas kader, maka pelayanan kesehatan berbasis masyarakat akan semakin kuat dan mampu menjawab tantangan gizi di lapangan. “Harapan kami, ilmu yang diperoleh dari sosialisasi ini dapat diterapkan secara konsisten dalam kegiatan Posyandu di seluruh gampong, sehingga kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI eksklusif semakin tinggi,” tambahnya.

Untuk memperkaya wawasan peserta, kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidang gizi dan kesehatan anak, yakni Rosi Novita, SP., M.Kes, dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh, serta dr. Putri Kartika Listya, Sp., KKLP dari Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Aceh. Materi yang disampaikan meliputi manfaat pemberian ASI eksklusif, teknik menyusui yang benar, peran keluarga dan lingkungan dalam mendukung ibu menyusui, hingga strategi komunikasi kader dalam memberikan edukasi yang efektif di masyarakat.

Selain penyampaian materi, kegiatan juga diisi dengan diskusi interaktif dan praktik lapangan melalui simulasi, sehingga kader mendapatkan pengalaman langsung dalam menghadapi berbagai kendala yang sering ditemui ibu menyusui.

Adapun kegiatan ini diikuti oleh 90 kader Posyandu dari seluruh wilayah kerja Puskesmas di Kota Banda Aceh, yang merupakan representasi dari komitmen bersama untuk memperkuat peran Posyandu dalam meningkatkan status gizi masyarakat.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menegaskan kembali komitmennya dalam mendukung keberhasilan program gizi masyarakat melalui pemberdayaan kader Posyandu, sehingga setiap anak di Kota Banda Aceh dapat tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.