Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Program Kesehatan Keluarga menggelar kegiatan Audit Kasus Kematian Ibu dan Anak Per-Triwulan , yang berlangsung pada 1–2 Oktober 2025 bertempat di Seventeen Hotel Banda Aceh.
Kegiatan ini diikuti oleh para penanggung jawab Program Manajemen dan Data Nasional (MPDN) dari rumah sakit serta 11 puskesmas di wilayah kerja Kota Banda Aceh. Hadir sebagai narasumber, dr. T. Kharif, Sp.OG dari RSIA yang membahas review situasi kesehatan dan kematian bayi baru lahir di RS wilayah Kota Banda, dan Dr. dr. Darnifayanti, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang mengulas rekomendasi hasil pengkajian kematian bayi baru lahir di RS Wilayah Kota Banda Aceh.
Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Syukriah, SKM., MKM., yang mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, dalam acara tersebut menyampaikan bahwa kegiatan audit ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kematian ibu dan anak secara lebih komprehensif, menemukan faktor risiko, serta menyusun rekomendasi intervensi yang tepat agar kasus serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Lebih lanjut, Syukriah menekankan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun komitmen lintas fasilitas pelayanan kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas, dalam memperkuat saling pelayanan ibu dan bayi. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak di Kota Banda Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menghimbau kepada seluruh peserta agar dapat menjadikan kegiatan audit ini bukan hanya sebagai forum evaluasi, tetapi juga sebagai wadah pembelajaran bersama untuk meningkatkan profesionalitas dan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak. Dengan demikian, masyarakat Kota Banda Aceh dapat memperoleh pelayanan yang lebih aman, bermutu, dan berkesinambungan.