Kasus Influenza A di Banda Aceh Mengalami Peningkatan, Dinas Kesehatan Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Banda Aceh – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh mencatat adanya peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak bulan Agustus hingga September 2025. Kenaikan ini juga disertai dengan temuan sejumlah kasus positif Influenza A di wilayah Kota Banda Aceh.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi, S.STP., M.Si, mengungkapkan jumlah kasus ISPA pada Agustus 2025 tercatat sebanyak 1.612 kasus, dan meningkat menjadi 1.860 kasus pada September 2025.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 41 spesimen pasien dengan gejala Influenza Like Illness (ILI) di site sentinel ILI UPTD Puskesmas Banda Raya, ditemukan 14 kasus positif Influenza A, 2 kasus positif Influenza B, dan 25 kasus lainnya negatif,” ujar Wahyudi.

Meski terjadi peningkatan kasus, Wahyudi mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

“Langkah pencegahan sederhana dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, memakai masker terutama saat sedang sakit atau berada di tempat ramai, serta menerapkan etika batuk dan bersin dengan benar,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat yang mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, nyeri otot, atau memiliki riwayat kontak dengan penderita untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Wahyudi menambahkan, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh akan terus memantau perkembangan kasus ini dan melakukan langkah pencegahan serta penanggulangan sesuai prosedur.

Lebih lanjut, Wahyudi menyampaikan bahwa Dinkes Kota Banda Aceh akan terus melakukan pemantauan dan langkah-langkah pencegahan sesuai prosedur.

“Kami juga bekerja sama dengan BPBD Kota Banda Aceh dalam melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi yang berisiko, serta memastikan tenaga kesehatan memperoleh perlindungan maksimal dengan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar. Upaya pengendalian infeksi di lingkungan kerja juga terus diperkuat,” ujarnya.