Ujian tertulis berbasis computer (UTBK) seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) dimasa pandemi covid-19 telah digelar pada Minggu (5/7/2020) di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Sebanyak 9269 calon mahasiswa mengikuti ujian dengan protokol kesehatan. Hal ini membuat pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh ikut turun tangan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 dalam kegiatan tersebut.
Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam berkoordinasi dengan dr. Dian Adi S., Sp.BA., selaku koordinator kesehatan Unsyiah melakukan rapid test covid-19 bagi calon mahasiswa dari luar Aceh. Kegiatan rapid test covid-19 tersebut dilakukan di ruang khusus di belakang Aula Fakultas MIPA Unsyiah.
Selama 7 hari pelaksanaan UTBK-SBMPTN di Unsyiah, UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam telah melakukan rapid-test covid-19 pada 14 orang calon mahasiswa Unsyiah dari total 112 orang yang ber-KTP luar Aceh. Kepala bagian humas Unsyiah, Chairil Munawir, SE., MM., mengatakan dari 112 orang yang ber-KTP luar Aceh mayoritas sudah menetap di Aceh dari bangku sekolah menengah atas (SMA) dan lainnya sudah lama di Aceh.
“Target calon mahasiswa yang kita rapid test covid-19 ini adalah mereka yang ber-KTP luar Aceh, dan baru tiba di Aceh kurang dari 14 hari kebelakang”, ungkapnya.
Sementara itu kepala UPTD Puskesmas Kopelma Darussalam dr. Amalia saat dikonfirmasi terkait hasil rapid test covid-19 mengatakan dari semua yang mengikuti rapid test covid-19 hasilnya non reaktif.
“Alhamdulillah semua yang tes kemarin hasilnya non reaktif”, ujar dr. Amalia.
UTBK-SBMPTN di Unsyiah digelar selama 7 hari dengan penerapan protokol kesehatan seperti mewajibkan peserta tes menggunakan masker, pengecekan suhu, dan mengatur posisi duduk setiap peserta tes.