Dinkes Kota Banda Aceh Himbau Pedagang Pasar Al-Mahirah Lamdingin Tetap Patuhi Prokes

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan terus gencar melakukan penyuluhan dan pembinaan untuk menekan penyebaran Covid-19. Wilayah yang menjadi sasaran penyuluhan yakni tempat-tempat keramaian, seperti pasar dan tempat wisata, dan tempat-tempat umum lainnya.

Seperti yang dilakukan di Pasar Al-Mahirah Lamdingin pada Senin (7/6), tim penyuluhan Dinkes Kota Banda Aceh melakukan pembinaan dan memberikan edukasi protokol kesehatan (prokes) dalam memutus mata rantai Covid -19 kepada para pedagang dan pengunjung pasar.

Pasar Al-Mahirah Lamdingin merupakan Pasar Peunayong, Pasar SMEP, dan Pasar Kartini yang direlokasi oleh Pemko Banda Aceh guna penataan kota dan melahirkan titik pertumbuhan baru di Banda Aceh untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM, M.Kes melalui Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Syukriah, SKM, MKM mengatakan kegiatan ini merupakan upaya mengedukasi masyarakat supaya tetap mematuhi prokes 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan melaksanakan vaksinasi Covid-19.

“Dalam dua bulan terakhir kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banda Aceh terus meningkat, kita ingatkan kepada para pedagang dan pengunjung bahwa Covid-19 masih ada dan menjadi ancaman yang serius bila kita abai terhadap prokes”, ujarnya.

Selain itu juga dilakukan edukasi kepada pedagang untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan pasar dengan membuang sampah pada tempatnya, terutama sampah sisa potongan daging, ikan, dan ayam guna mengurangi berkembang biaknya lalat hijau. 

Sudah lebih dari satu tahun masyarakat menerapkan prokes. Syukriah berharap, masyarakat sudah paham akan pentingnya prokes yang menjadi cara agar tidak menambah kasus positif Covid-19.

Syukriah menyebut kondisi masyarakat mulai jenuh harus terus berdisiplin menerapkan prokes. Namun, proses selalu dibutuhkan agar terbiasa dengan hal baru, antara lain melalui imbauan keliling yang dilakukan ke tempat-tempat rawan keramaian.