Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh bersama dengan Kodim 0101/BS dan Polresta Banda Aceh membuka layanan vaksinasi massal mulai dari 16 Juni sampai dengan 2 Juli 2021 dengan total sasaran 6.750 orang, atau 450 orang per hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes saat kunjungannya ke Gedung Serbaguna Harapan Bangsa, tempat pelaksaan vaksinasi massal mengungkapkan kegiatan vaksinasi ini dibuka untuk tenaga pendidik, pra lansia, lansia, dan masyarakat umum.
“Ini momen yang tepat, pemerintah memberi kemudahan mengakses fasilitas pelayanan vaksinasi”, ujarnya.
Lebih lanjut Lukman menyampaikan sasaran utama vaksinasi massal kedua ini adalah kelompok lansia.
“Untuk mencapai herd immunity kita upayakan 60 sampai 70 persen kelompok lansia di Kota Banda Aceh mendapatkan vaksin Covid-19”, ungkapnya
Sebagai strategi percepatan capaian vaksinasi bagi kelompok lansia, selain dengan metode vaksinasi massal, Pemko Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan akan melakukan upaya jemput bola ke gampong-gampong.
“Bapak Ibu khusus lansia yang berhalangan tidak dapat hadir ke vaksinasi massal ini, tak perlu khawatir. Bersama dengan puskesmas dan kecamatan kami sudah menjadwalkan untuk melakukan vaksinasi di posko PPKM di masing-masing gampong”, tutup Lukman.
Sementara itu Bakri, salah seorang lansia peserta vaksinasi mengungkapkan dirinya tak mengalami efek samping setelah divaksin.
“Sampai saat ini, tidak ada efek samping yang saya rasakan”, ungkapnya.
Warga gampong Seutui itu mengaku tidak takut untuk divaksin.
“Kalau takut kan nanti kepikiran, bisa darah tinggi”, ujar Bakri.