Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh mulai menggelar pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kamis (19/05). BIAN merupakan kegiatan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela dan pemberian imunisasi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Program ini dimulai dari 19 Mei sampai 19 Juni.
Data beberapa tahun terakhir menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan yang cukup signifikan. Hal ini menyebabkan jumlah anak yang tidak mendapat imunisasi rutin lengkap sesuai usia semakin bertambah banyak.
Dampak dari penurunan cakupan tersebut dapat dilihat dari adanya peningkatan jumlah kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB) PD3I seperti Campak, Rubela, dan Difteri.
Hal ini disampaikan Pengelola Program Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Mawardy, Amd. Kep usai melakukan pemantauan pelaksanaan BIAN di Puskesmas Pembantu Pango Raya, Ulee Kareng.
“Untuk Kota Banda Aceh, terjadi penurunan capaian imunisasi selama pandemi Covid-19,” ujarnya.
Capaian imunisasi Kota Banda Aceh tahun 2019 sebesar 59 persen, tahun 2020 yaitu 43 persen, dan tahun 2021 sebesar 41 persen.
“Ada berbagai kendala kenapa capaian kita masih rendah, mulai dari kurangnya pemahaman orang tua tentang imunisasi, dan juga stigma masyarakat yang salah tentang vaksinasi,” ungkapnya.
Mawardy mengimbau kepada masyarakat yang memiliki anak usia 12 bulan sampai 15 tahun untuk membawa anaknya mengikuti imunisasi. Hal tersebut untuk menjamin kesehatan anak dari ancaman sejumlah penyakit.