Banda Aceh – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) menggelar acara talkshow interaktif yang membahas program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sebagai langkah penting dalam mendukung kesehatan anak-anak. Kegiatan ini berlangsung di Aula Khansa pada hari Jumat, 30 Agustus 2024, dengan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat.
Talkshow ini bertujuan untuk memberikan edukasi yang mendalam kepada masyarakat, terutama para tenaga pendidik dan orang tua, mengenai pentingnya program imunisasi bagi anak-anak sekolah. Program BIAS sendiri merupakan salah satu bentuk pencegahan terhadap penyakit-penyakit menular seperti campak, difteri, dan tetanus yang kerap menyerang anak usia sekolah.
Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama yang memiliki latar belakang kuat di bidang kesehatan masyarakat. Narasumber pertama, drg. Supriady, R, M.Kes, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, memaparkan tentang kebijakan pemerintah daerah dalam pelaksanaan program imunisasi dan pentingnya peran seluruh pihak dalam menyukseskan program BIAS.
Narasumber kedua, dr. Dita Ramadona, M.Sc, Health Officer dari UNICEF Indonesia, memberikan perspektif global mengenai pentingnya imunisasi, sekaligus menjelaskan bagaimana program ini berkontribusi terhadap pencapaian target kesehatan anak secara nasional dan internasional. Dr. Dita juga menekankan bahwa imunisasi adalah hak setiap anak dan menjadi tanggung jawab bersama untuk memastikan setiap anak mendapatkan perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah melalui vaksinasi.
Sementara itu, Ainun Mardiah, S.ST, SKM, seorang ahli kesehatan masyarakat, menyampaikan presentasi yang lebih bersifat teknis mengenai pelaksanaan program BIAS di lapangan. Ia menjelaskan prosedur vaksinasi di sekolah-sekolah, mulai dari tahapan persiapan hingga pemantauan pasca-imunisasi. Ainun juga berbagi tips kepada para tenaga kesehatan tentang cara berkomunikasi yang efektif dengan orang tua dan pihak sekolah untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam program ini.
Talkshow yang berlangsung selama beberapa jam tersebut diisi dengan sesi tanya jawab interaktif. Peserta acara yang terdiri dari tenaga kesehatan, guru, orang tua, dan perwakilan organisasi masyarakat tampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Mereka diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada para narasumber terkait tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan BIAS, serta bagaimana cara efektif untuk mengatasinya.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan, yang juga bertindak sebagai moderator acara, menutup talkshow dengan harapan bahwa melalui kegiatan ini, pemahaman masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi anak usia sekolah dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, diharapkan pula bahwa kolaborasi antara pihak pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat akan semakin solid dalam mendukung program imunisasi, sehingga tercipta generasi yang lebih sehat dan terlindungi dari penyakit berbahaya.
Acara ini mendapat apresiasi positif dari seluruh peserta yang hadir, dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi kegiatan serupa di daerah lainnya. Dengan adanya talkshow ini, diharapkan partisipasi masyarakat dalam program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dapat terus meningkat, seiring dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan kesehatan yang optimal bagi generasi penerus bangsa.