Wali Kota Banda Aceh Lantik Kepala Dinas Kesehatan dan 16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemko Banda Aceh

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, melantik serta mengambil sumpah jabatan 17 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, Senin (6/10/2025). Pelantikan ini dilaksanakan di Aula Balai Kota berdasarkan SK Wali Kota Banda Aceh Nomor 800.1.3.3/1262/2025.

Dalam pelantikan tersebut, sejumlah pejabat resmi menempati jabatan baru di berbagai perangkat daerah. Di antaranya, Faisal sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan, M. Nurdin sebagai Asisten Administrasi Umum, serta Ridwan, Samsul Bahri, dan Said Fauzan yang masing-masing dipercaya sebagai Staf Ahli Wali Kota.

Selain itu, turut dilantik beberapa kepala dinas dan badan, yakni Heru Triwijinarko (Kadisdukcapil), Bukhari Sufi (Kadiskopukmdag), Fadhil (Inspektur Inspektorat), Wahyudi (Kepala Dinas Kesehatan), M. Syaifuddin Ambia (Kadishub), Alimsyah (Kepala DSI), Rizal Abdillah (Kesbangpol), Ritasari Pujiastuti (DPMG), Emila Sovayana (BKPSDM), Cut Azharida (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan), serta Iskandar (DP2KP).

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota juga mengukuhkan kembali Hamdani Basyah sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) berdasarkan SK Nomor 800.1.3.3/1261/2025.

Dalam sambutannya, Illiza menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar agenda seremonial, tetapi menjadi momentum penting untuk memperkuat tanggung jawab dan semangat pengabdian para pejabat. “Jabatan bukanlah hadiah, melainkan amanah yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Kita harus bekerja dengan hati yang ikhlas dan semangat melayani,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya membangun pemerintahan yang adaptif, kolaboratif, inovatif, dan berintegritas, sejalan dengan visi “Banda Aceh Kota Kolaborasi”. Menurutnya, keberhasilan kota bukan hasil kerja satu dua orang, melainkan buah sinergi dari seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat.

Lebih lanjut, Wali Kota meminta agar setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki minimal satu inovasi nyata setiap tahun yang berdampak langsung pada masyarakat.“Inovasi jangan hanya menjadi proyek sesaat. Jadikan inovasi sebagai budaya kerja, karena itu akan menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian kinerja OPD ke depan,” tegasnya.

Menutup arahannya, Illiza berharap seluruh pejabat yang baru dilantik dapat menjadi pemimpin yang transformatif dan kolaboratif, membawa semangat baru untuk kemajuan Banda Aceh.“Dari kepemimpinan yang baik akan lahir ASN yang bersemangat, masyarakat yang percaya, dan kota yang terus berkembang,” pungkasnya.