Waspada DBD Pasca Banjir Di Kota Banda Aceh

Banda Aceh, 14 Mei 2020. Kota Banda Aceh dan sekitarnya pada Jum`at (08/05/2020) dilanda banjir akibat hujan yang terus menerus turun sejak beberapa hari sebelumnya. Berbagai dampak ditimbulkan dari peristiwa ini, tak terkecuali penyebaran sejumlah penyakit pasca-banjir. Penyakit pasca banjir adalah berbagai penyakit yang jumlah kasusnya akan meningkat setelah banjir dan musim penghujan.

Salah satu penyakit menular pasca banjir yang harus diwaspadai adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Secara geografis Kota Banda Aceh adalah daerah yang landai dan apabila curah hujan yang tinggi seperti saat ini akan banyak terjadi genangan air yang berpotensi menjadi tempat perindukan sarang nyamuk terutama nyamuk aides aegepty yang menyebabkan penyakit DBD. Oleh karena itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melakukan rapat koordinasi pada Kamis (14/05/2020) bersama seluruh petugas promosi kesehatan UPTD Puskesmas se-Kota Banda Aceh.

Peningkatan promosi kesehatan yang berkaitan dengan DBD ini sangat penting selain juga informasi tentang pencegahan penularan COVID19 yang saat ini masih menjadi pandemi di seluruh dunia.

Untuk mencegah terjadinya kasus DBD adalah gerakan bersama 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur/Mendaur ulang dan menghindari gigitan nyamuk) yang lebih intensif lagi minimal 1 minggu sekali selama 1 jam saja.

Selain 3M Plus, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pematau Jentik) harus segera diterapkan disetiap rumah, karena pemantaun jentik yang selama ini dilaksanakan oleh kader jumantik gampong tidak bias dilaksanakan optimal karena anjuran physical distancing dimasa pandemic Covid19 yang terjadi saat ini.

Gerakan 3M Plus dan 1 Rumah 1 Jumantik ini adalah kunci untuk mencegah terjadinya DBD, hal ini juga dapat dilakukan sebagai salah satu aktifitas anjuran untuk tetap dirumah. 

Kontak Pengaduan DBD

Dalam rangka respon cepat terhadap pengaduan kasus DBD, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh telah melakukan koordinasi keseluruh rumah sakit se-Kota Banda Aceh utuk melaporkan segera bila ada kasus DBD yang ditangani ke nomor kontak pengaduan DBD  08116813334.  Apabila ada kasus DBD masyarakat dapat juga melaporkan ke nomor tersebut diatas melalui WhatsApp dengan mengirimkan foto hasil pemeriksaan laboratorium, alamat lengkap serta nomor kontak yang  dapat dihubungi sehingga dilakukan  Penyelidikan Epidemiologi oleh puskesmas dan dilakukan fogging fokus bila dijumpai >5% jentik nyamuk DBD dirumah penderita dan sekitarnya.