DUA TENAGA KESEHATAN TELADAN KOTA BANDA ACEH MENANG DI TINGKAT PROPINSI ACEH

Di tahun 2022 ini, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh mengirimkan 3 calon tenaga kesehatan teladan untuk berlaga di tingkat Propinsi, yaitu 1 orang untuk kategori profesi dokter, 1 orang dokter gigi dan  1 orang bidan. Dari ketiga kategori profesi tersebut, dua diantaranya memperoleh peringkat di tingkat Propinsi yaitu : kategori profesi dokter memperoleh peringkat pertama dan kategori profesi bidan menjuarai peringkat kedua. Untuk kategori profesi dokter setelah Kota Banda Aceh, peringkat kedua diraih oleh utusan dari daerah Pidie dan Langsa di urutan ketiga. Sementara untuk kategori profesi bidan, peringkat pertama diraih oleh Aceh Utara dan di urutan ketiga utusan dari daerah Simeulue. Sementara untuk kategori profesi dokter gigi peringkat juara diraih oleh daerah Aceh Selatan dan Langsa. Secara keseluruhan terdapat 9 kategori profesi tenaga kesehatan yang dilombakan pada tahun ini dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 37 orang dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Aceh., dan yang lolos ke tingkat pusat untuk dilombakan lagi di tingkat nasional sebanyak 7 orang, dimana salah satunya bersal dari kota Banda Aceh yaitu untuk kategori profesi dokter.

            Tenaga kesehatan profesi dokter yang menang berasal dari Puskesmas Ulee Kareng yaitu dr. Aqlima Yanti dengan judul inovasi “IVA Mobile Deteksi Dini Kanker Leher Rahim”, dimana kegiatan inovasi ini berisi tentang upaya dr. Aqlima di dalam melacak, mencari dan mengejar sasaran wanita usia subur, ibu2 dan perempuan lansia untuk meningkatkan kesadaran diri sendiri didalam menemukan kasus awal atau gejala dini Kanker Leher Rahim. Sementara tenaga kesehatan profesi bidan yang meraih juara dua di tingkat propinsi yaitu bidan Nuraini.SST, MKM berasal dari Puskesmas Baiturrahman dengan judul inovasi “Peka Sedini dan Suling”, Inovasi Peka Sedini adalah rangkaian upaya pencegahan kanker sejak dini yang dilaksanakan oleh bidan Nuraini melalui 3 kegiatan utama yaitu IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat), Sadanis (Pemeriksaan payudara oleh medis), dan Sadari (Pemeriksaan payudara sendiri). Sementara inovasi Suling (Susuk keliling) merupakan upaya yang dilakukan oleh bidan Nuraini di dalam meningkatkan cakupan pemakaian susuk KB dengan cara berkeliling ke sasaran ibu nifas yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Baiturrahman.

            Kegiatan penilaian tenaga kesehatan teladan di tahun 2022 ini telah mulai dilaksanakan sejak bulan Mei yang diawali dengan proses penyeleksian, pembinaan dan pemantapan materi calon nakesdan oleh Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh. Alhamdulillah walaupun di tengah ketidaktersediaan pembiayaan program ini tetap bisa dilaksanakan bahkan memberi hasil yang sangat memuaskan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM, M.Kes berharap melalui keberhasilan yang telah dicapai pada tahun ini dapat memberi bukti bahwa anggaran memang penting akan tetapi bukanlah hal yang utama dan menjadi penentu di dalam pencapaian target keberhasilan suatu program, akan tetapi niat, kerja cerdas, kerja keras serta tim yang solid dan kompak lebih menjadi penentu keberhasilan suatu program. Pada kesempatan yang sama Kadiskes juga berharap agar keberhasilan di tahun ini yang berhasil menjuarai dua tenaga teladan dibandingkan dengan capaian tahun lalu yang hanya 1 orang berhasil juara di tk. Propinsi, dapat memotivasi semua tenaga kesehatan lainnya yang ada di Kota Banda Aceh untuk berdaya saing di dalam berinovasi pelaksanaan program kesehatan.