Banda Aceh – Dalam rangka memperkuat pencatatan dan pelaporan TB (Tuberkulosis), Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) melakukan Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Aplikasi Mobile SITB Tingkat Faskes Kota Banda Aceh yang bertempat di 26 kopi premium , Rabu (21/9).
Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan utama di dunia yang menyebabkan morbiditas pada jutaan orang setiap tahunnya. Indonesia masih berada diperingkat ketiga sebagai penyumbang penderita TB terbanyak setelah India dan Tiongkok. Dalam hal ini Indonesia telah menurunkan insidensi kasus tuberkulosis menjadi 65 kasus per 100.000 penduduk pada tahun 2030. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan Sosialisasi Aplikasi Aplikasi Seluler SITB Tingkat Faskes Kota Banda Aceh diharapkan akan mempermudah akses dan meningkatkan kinerja petugas dalam hal pelaporan SITB sehingga TC dan TSR serta investigasi kontak dapat tercapai.
Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Mobile Apps SITB Tingkat Faskes Kota Banda Aceh ini dihadiri oleh 6 Rumah Sakit dan 7 Faskes Tingkat pertama, diantaranya : RS Iskandar Muda, RS Bhayangkara, RS Prince Nayef, RS Mutia, RS Jiwa, RS Cempaka Lima, Puskesmas Jeulingke, Puskesmas Kopelma Darussalam, Puskesmas Banda Raya, Puskesmas Ulee Kareng, Klinik Pratama Cempaka Lima, Klinik Bidokkes, dan Klinik Daya Dinamika.
Harapan dari Kegiatan Sosialisasi Aplikasi Mobile Apps SITB ini untuk Faskes yang ada di Kota Banda Aceh terhitung mulai tanggal 1 oktober 2022, setiap faskes ikut berpartisipasi dalam penginputan SITB untuk meningkatkan capaian TC, TSR dan IK di kota Banda Aceh.