Banda aceh – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menerima kunjungan kerja dari Kementerian Kesehatan, Bappenas dan Unicef serta Yayasan Aceh Hijau terkait capaian program sanitasi aman di Kota Banda Aceh di Ruang Khaula, Gedung B, Rabu (26/10).
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes yang didampingi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Nita Adlina, S.ST., M.Si dan jajarannya, serta tim Sanitarian dari 11 Puskesmas Kota Banda Aceh.
Lukman, SKM., M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dalam sambutannya sangat mengapresiasi terkait capaian program sanitasi aman yang diraih oleh Kota Banda Aceh, salah satunya STBM award, STBM Award merupakan sebuah penghargaan terhadap keberhasilan sebuah daerah atas upaya mengubah perilaku masyarakat, dari yang semula terbiasa buang air besar sembarangan menjadi punya gaya hidup yang sehat. Penghargaan ini juga memberikan apresiasi terhadap pelaku di masyarakat yang mampu menciptakan lingkungan yang kondusif, serta mampu meningkatkan kebutuhan dan penyediaan sanitasi yang aman.
Syarifah Marlina Almazhir selaku direktur yayasan Aceh Hijau juga menjelaskan terkait beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk tercapainya sanitasi yang aman, diantaranya: adanya pengembangan inovasi dalam meningkatkan akses dan penyedia layanan sanitasi aman, kemudian adanya peningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai sanitasi aman yang melibatkan anak-anak muda, serta adanya peningkatan kapasitas pemerintah dalam penyediaan layanan untuk mengelola lumpur tinja.
Dalam kesempatan yang sama perwakilan dari Kemenkes, Bappenas, dan Unicef sangat mengapresiasi terkait keberhasilan Kota Banda Aceh dalam menciptakan kondisi sanitasi yang aman untuk setiap warga Kota Banda Aceh. Harapannya program sanitasi aman ini dapat terus dilaksanakan lebih baik lagi sehingga bisa menjadi role model bagi daerah lainnya di Aceh dan Indonesia secara umumnya dalam menjalani prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).