Panduan MP-ASI yang Tepat dari Kemenkes untuk Cegah Anak Stunting

Dalam tumbuh kembang anak, ada berbagai hal yang harus diperhatikan oleh orang tua. Salah satunya adalah syarat pemberian MP-ASI atau makanan pendamping ASI. Pemberian MP-ASI sangat penting agar anak bisa mulai mengenal makanan padat dan melengkapi kebutuhan nutrisinya.

Apa saja syarat yang harus dilakukan orang tua ketika ingin memberikan MP-ASI pada anak?

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) telah menetapkan aturan dan syarat pemberian MP-ASI yang sesuai dengan kebutuhan anak. Syarat pertama yang perlu diketahui oleh orang tua adalah tepat waktu.

Gambar 1. Pemberian MP-ASI 6-8 bulan

Pemberian MP-ASI dilakukan setelah ASI saja sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan gizi pada bayi. Pemberian MP-ASI dimulai ketika anak sudah memasuki usia enam bulan.

Gambar 2. Pemberian MP-ASI untuk anak usia 9-11 bulan

“Pertama harus tepat waktu. Ini diberikan ketika ASI saja sudah tidak dapat mencukupi gizi anak atau saat berusia enam bulan. Terus syarat yang kedua pemenuhan nutrisi harus adekuat. Harus memenuhi gizi makro dan mikro, tapi tetap harus mempertimbangkan usia anak,” Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kemenkes Lovely Daisy, MKM di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Dalam penerapan syarat adekuat ini, orang tua diharapkan juga dapat mempertimbangkan jumlah, frekuensi, tekstur, dan keberagamaan menu MP-ASI.

Gambar 3. Pemberian MP-ASI untuk anak usia 12-23 bulan

Syarat pemberian MP-ASI yang selanjutnya adalah aman. Makanan disimpan dan disiapkan dengan cara yang higienis dan diberikan menggunakan tangan dan peralatan yang bersih. Hal ini penting untuk mencegah infeksi dan diare pada anak.

Gambar 4. Pemberian Makanan Tambahan untuk anak usia 2-5 tahun

“Terus syarat yang keempat itu MP-ASI diberikan dengan cara yang benar, ini artinya diberikan secara terjadwal dan juga mengikuti respon lapar dan kenyang dari anak-anak,” pungkasnya.

Pemberian MP-ASI pada anak sangatlah penting. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemberian MPASI pada anak yang harus diketahui oleh orang tua:

1.Memenuhi kekurangan zat gizi makro dan mikro (terutama vitamin A, zat besi, dan zinc) selain ASI yang sudah mulai berkurang saat usia enam bulan.

2. Mencegah terjadinya stunting dengan menekankan pada pemberian protein hewani pada MP-ASI.

3. Mencegah terjadinya stunting dengan menekankan pada pemberian protein hewani pada MP-ASI.

4. Melatih dan menstimulasi keterampilan gerakan otot rongga mulut yang berguna untuk fungsi bicara dengan mengenalkan makanan pada pada usia enam sampai sembilan bulan.

5. Mengenalkan dan membentuk pola makan yang baik dengan membiasakan konsumsi makanan sehat dan menghindari konsumsi makanan tidak sehat.

Sumber: https://dinkes.acehprov.go.id/detailpost/panduan-mpasi-yang-tepat-dari-kemenkes-untuk-cegah-anak-stunting