Dinkes Kota Banda Aceh Gelar Workshop Bagi Kader Remaja Masjid Usia Produktif

Banda Aceh – Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh melalui Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Seksi PTM menggelar Workshop kepada Kader Remaja Masjid usia produktif guna memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi kader Remaja Mesjid dalam melaksanakan pelayanan kesehatan pada usia produktif, kegiatan ini berlangsung di Aula Ibnu Sina Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Kamis (7/3).

Kegiatan ini dihadiri oleh 60 orang remaja masjid dari berbagai usia yang berasal dari 20 mesjid yang berbeda. Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya peran kader remaja masjid dalam menjaga keberlangsungan kegiatan sosial dan keagamaan di masjid terutama dalam hal yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan tingkat dasar bagi para jamaah.
Workshop Kader Remaja Mesjid Usia Produktif ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam membentuk kader remaja yang tangguh dan berdedikasi dalam melayani masyarakat dan menjaga keberlangsungan kegiatan keagamaan di mesjid. Melalui partisipasi aktif generasi muda, diharapkan mesjid dapat menjadi pusat kegiatan yang lebih inklusif dan bermanfaat bagi seluruh komunitas.

Adapun narasumber dalam workshop ini adalah Ketua remaja mesjid Kota Banda Aceh, Dr. Mulia Rahman, S.Pdi,.MA, Kabid P2P drg. Supriyadi, M.kes., dan Koordinator PTM Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh Zaini, SKM. Materi yang dipaparkan berkaitan dengan Kebijakan dan gambaran kondisi PTM terkini di Banda Aceh, Deteksi Dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular, Peran Remaja Mesjid dalam Pembangunan Kesehatan Ummat, Pencatatan dan Pelaporan, serta rencana tindak lanjut (RTL) yang hasilnya akan ada pelaksanaan skrining PTM di bulan Ramadhan ba’da shalat tarawih.

Kadinkes Kota Banda Aceh, Lukman, SKM.,M.Kes, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelayanan kesehatan pada usia produktif merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga dapat menciptakan kualitas Sumber Daya Manusia yang optimal. Beliau juga menyampaikan bahwa saat ini hanya sebagian kecil masyarakat yang melakukan skrining kesehatan, terutama pada kelompok usia remaja. Oleh karena itu, dengan diadakannya workshop ini diharapkan petugas kesehatan dan kader Remaja Mesjid dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh, terutama dalam penjaringan setelah shalat Jum’at, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin dan deteksi dini penyakit.”tutup Lukman”.