Dinkes Kota Banda Aceh melalui seksi Kesga dan Gizi menggelar pertemuan persiapan pelaksanaan bulan penimbangan yang akan dilaksanakan pada Agustus 2021, Jumat (30/07/2021). Turut hadir pada pertemuan tersebut Kadinkes Kota Banda Aceh Lukman, SKM., M.Kes, Kabid Kesmas Saifuddin Malik, SKM, Kasi Kesga dan Gizi Siti Fatimah, S.TP, Kasi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Syukriah, SKM., MKM, bidan koordinasi (bikor), dan tenaga pelaksana gizi (TPG) dari 11 puskesmas yang ada di Kota Banda Aceh.
Kadinkes Kota Banda Aceh Lukman dalam arahannya berharap, data yang dihasilkan terutama data stunting dapat menjadi acuan dalam program intervensi pencegahan dan penurunan angka stunting.
“Keakuratan data yang nantinya dihasilkan merupakan gambaran terhadap kondisi masalah gizi yang ada di Kota Banda Aceh”, ujarnya.
Sementara itu Kabid Kesmas Saifuddin Malik menegaskan, pemantauan pertumbuhan balita di masa pandemi Covid-19 dilaksanakan sesuai protokol kesehatan dan pedoman pelayanan gizi di masa adaptasi kebiasaan baru sehingga balita terpantau pertumbuhannya dan dapat terdeteksi secara dini jika ada gangguan pertumbuhan dan masalah kekurangan gizi.
“Butuh kerjasama dari berbagai lintas sektor, kita harapkan pelaksanaan posyandu di bulan Agustus ini mampu memenuhi inputan EPPGBM hingga 80 persen dari balita yang dilakukan pemantauan dan perkembangan”, ungkapnya.
Menurut Kasi Kesga dan Gizi Siti Fatimah, kerja sama lintas program dan lintas sektor menjadi dasar guna menyukseskan bulan penimbangan Agustus 2021.
“Saat ini kita mengupayakan strategi yang mampu menguatkan pertumbuhan data tepat dan akurat”, ungkap Siti.
Fokus pelaksanaan bulan timbang Agustus 2021 dimasa pandemi Covid diantaranya,pemantauan berat badan, ukur panjang / tinggi badan, pemberian VIT A, dan imunisasi.